Harnas.id, Manokwari – Menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan mengadakan kegiatan uji petik di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional transportasi laut selama libur panjang tersebut.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menilai kesiapan kapal yang akan melayani masyarakat, mencakup aspek teknis dan keselamatan pelayaran.
Uji petik dilakukan dengan memeriksa dokumen kapal, kondisi fisik kapal, serta kelengkapan dan fungsi peralatan keselamatan sesuai standar yang berlaku.
“Ini adalah wujud komitmen Kementerian Perhubungan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna transportasi laut. Uji petik ini memastikan seluruh armada layak beroperasi dan dapat memberikan pelayanan terbaik, khususnya saat puncak arus mudik dan balik,” kata Hendri.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Uji Petik, Muhammad Khoirul Huda, dengan didampingi oleh Ema Natasya Br Sitepu sebagai pengelola dokumen kapal dan Christian S. Tiondo sebagai pengelola data awak kapal.
Tim memeriksa aspek keselamatan serta memastikan kepatuhan operator kapal terhadap peraturan pelayaran.
Khoirul menambahkan bahwa uji petik ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan teknis, tetapi juga pada edukasi kepada operator kapal.
Edukasi tersebut mencakup pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bekerja dan pengaturan muatan yang sesuai kapasitas untuk mencegah kelebihan muatan yang berisiko terhadap keselamatan penumpang.
Dari hasil pemeriksaan, tim menyimpulkan bahwa kondisi kapal penumpang di Manokwari, seperti Kapal Margareth dan Express Bahari 99, secara umum dalam kondisi baik dan laik laut.
Namun, beberapa kekurangan minor ditemukan, yang kemudian dicatat sebagai rekomendasi untuk segera diperbaiki. Jika perbaikan tidak dilakukan sesuai tenggat waktu yang ditentukan, kapal tersebut tidak akan diizinkan beroperasi selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga menegaskan akan terus memantau dan mengevaluasi aktivitas transportasi laut selama periode tersebut, dengan fokus pada pelabuhan-pelabuhan yang diperkirakan mengalami lonjakan penumpang.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan transportasi laut yang aman, nyaman, dan tertib bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memastikan perjalanan laut selama libur akhir tahun berjalan lancar tanpa hambatan,” tutup Khoirul.
Editor : Edwin S