Harnas.id, Jakarta – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kortas Tipikor Polri di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Ia diperiksa terkait dugaan keterlibatan kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dalam keterangannya, Budi Arie menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberantasan judi online.
“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya berkewajiban membantu pihak kepolisian dalam pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi,” ujar Budi Arie.
Budi juga menegaskan bahwa pemberantasan judi online adalah tugas bersama seluruh kementerian dan lembaga untuk melindungi masyarakat. Pernyataan ini menegaskan komitmennya meski sejumlah kontroversi sempat menyelimuti kariernya.
Berikut 7 pernyataan Budi Arie yang sempat menghebohkan publik:
1. Mengaku Dikhianati Mantan Anak Buah
Budi Arie mengungkapkan rasa kecewanya saat mengetahui mantan anak buahnya di Kominfo, berinisial T dan AK, terlibat dalam operasi judi online. Kedua tersangka ini diketahui mengelola 1.000 situs judi online melalui kantor satelit di Bekasi.
“Saya menjadi korban pengkhianatan. Perintah untuk menumpas judi online malah diabaikan, dan mereka bersekongkol dengan bandar judi,” ujarnya.
2. Usulan Pajak untuk Judi Online
Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Budi Arie menyebutkan ide kontroversial soal penerapan pajak pada judi online. Meskipun menuai polemik, ia menjelaskan bahwa usulan tersebut hanya menggambarkan situasi di negara lain yang memajaki aktivitas serupa.
3. Bersyukur Saat Sistem PDN Diretas
Budi Arie pernah menjadi sorotan ketika menyatakan rasa syukurnya setelah sistem Pusat Data Nasional (PDN) diretas. Ia merasa lega karena pelaku adalah non-state actor dengan motif ekonomi, bukan serangan dari negara lain.
“Kalau yang menyerang negara, itu berat,” katanya dalam rapat dengan DPR.
4. Usulan Artis Jadi Duta Anti Judi Online
Menanggapi kontroversi artis Wulan Guritno yang diduga mempromosikan judi online, Budi Arie mengusulkan agar Wulan dijadikan duta anti judi online. Usulan ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
5. Pernyataan Perempuan Lebih Kejam karena Judi Online
Budi Arie juga menjadi sorotan ketika mengomentari kasus pembakaran suami oleh seorang istri polisi, yang dipicu judi online. Ia menyebut, “Perempuan lebih kejam dari laki-laki,” meski kemudian klarifikasi bahwa ucapannya tidak bermaksud menghina gender tertentu.
6. Parpol Kalah Pilpres Bisa Masuk Penjara
Pernyataan lain yang menuai kontroversi adalah saat Budi menyebut partai politik yang kalah dalam Pilpres 2024 bisa masuk penjara. Ungkapan ini memicu kritik tajam dari berbagai kalangan, yang menilai pernyataan tersebut provokatif.
7. Klarifikasi Akun Fufufafa
Budi juga pernah membantah tuduhan bahwa akun media sosial “Fufufafa” milik Gibran Rakabuming Raka. Ia meminta publik bersabar menunggu hasil investigasi terkait akun yang kerap memposting komentar negatif kepada Prabowo Subianto.