
Harnas.id, JAKARTA – Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima, menanggapi wacana Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Aria menegaskan bahwa PDIP menghormati independensi setiap partai politik dalam menentukan pemimpinnya, termasuk PSI.
“PSI punya independensi untuk memutuskan siapa pun, itu adalah hak setiap organisasi,” ujar Aria Bima, Kamis (15/5/2025).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI tersebut menyatakan bahwa PDIP tidak akan mencampuri urusan internal partai lain, termasuk dalam hal suksesi kepemimpinan.
“Kongres partai adalah bagian dari proses demokratis yang kami hormati. Kami menghormati seluruh partai politik di Indonesia yang berupaya memberikan kontribusi bagi bangsa melalui jalur demokrasi,” tambahnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi sebelumnya merupakan kader PDIP, namun telah diberhentikan dari keanggotaannya. Meski demikian, namanya kini ramai dibicarakan sebagai calon kuat Ketua Umum PSI.
Menanggapi kabar tersebut, Jokowi mengaku masih mempertimbangkan peluang untuk memimpin PSI. Ia menyampaikan hal itu saat ditanya wartawan di Solo, Rabu (14/5/2025).
“Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” canda Jokowi.
Wacana ini terus menjadi sorotan publik, mengingat potensi dampaknya terhadap dinamika politik nasional jelang pemilu berikutnya.
Editor: IJS