Kepercayaan Publik Terhadap TNI Meningkat 93, 2 Persen 

Danrem 061/SK Brigjen TNI Rudy Saladin. Foto : B. Supriyadi/Harnas.id

BOGOR, Harnas.id – Hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia (LIPI), yang dilakukan pada 24 Juni 2022, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan kepercayaan tertinggi dari publik sebesar 93,2 persen.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melalui amanat yang dibacakan Danrem 061/SK Brigjen TNI Rudy Saladin saat memimpin upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI ke-77 Tahun 2022 di Markas Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda, Jalan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Rabu (5/10/2022).

Sedangkan hasil survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum versi Lembaga Survei Indonesia atau LSI, pada tanggal 31Agustus 2022, TNI mendapatkan tingkat kepercayaan masyarakat paling tinggi yakni 93 persen.

Lembaga survei lainnya yakni CSIS (Centre for Strategic and International Studies) pada tanggal 27 September 2022 merilis hasil survei dukungan dan kepuasan kinerja TNI terhadap Demokrasi sebesar 93,5 persen.

Menurutnya, hasil survei dari lembaga survei yang memiliki kredibilitas tersebut merupakan tantangan bagi jajaran TNI di Korem 061/Suryakancana untuk terus berupaya secara nyata dan konkrit bersama-sama dengan seluruh stakeholder dan para kepala daerah dan Forkopimda bersama masyarakat untuk menciptakan suasana yang betul-betul kondusif.

“Betul-betul bisa bermanfaat buat masyarakat terutama pasca pandemi ini. Kita juga punya tugas pembinaan wilayah teritorial bagaimana upaya kita mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat,” katanya.

Untuk itu ia berharap Babinsa selaku penjuru terdepan pembinaan teritori di wilayah. Sehingga betul-betul bisa menjembatani berkoordinasi dan merangkum seluruh masalah yang ada di masyarakat untuk sama-sama mencari solusi yang tepat.

“Jadi kalau ada slogan TNI berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat itu betul-betul kita bisa implementasikan. Jadi kita berupaya untuk bisa bersama-sama menyatu dengan masyarakat,” paparnya.

Terkait pengamanan menjelang masa pemilihan umum serentak ataupun pemilihan kepala daerah serentak 2024, pihaknya menegaskan bahwa netralitas TNI merupakan harga mati dan akan betul-betul mengawal proses pesta demokrasi agar berjalan aman, lancar dan tertib sesuai aturan.

“Himbauan kepada seluruh masyarakat mau betul-betul menjaga kondusifitas wilayah jangan mudah terprovokasi yang berujung aksi anarkis. Mengenai kampanye dan lain-lain itu kan akan diatur Bawaslu, KPUD, ikuti saja aturan yang ditetapkan dalam mekanisme itu,” imbaunya.

(B. Supriyadi)