Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri | IST

HARNAS.ID – Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Presiden Soekarno Session ke-5 Tahun 2022. 

Acara yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT RI ke-77 ini mengangkat tema “Saatnya Menjadi Proklamator Muda Indonesia”, diikuti oleh finalis dari 20 Provinsi se-Indonesia. 

Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri manyampaiakan pidato kebangsaan yang membakar semangat para Grand Finalis dan audience yang hadir. Ada dua pesan kebangsaan yang disampaikan Dr Salim. 

“Pertama, jadikan proklamasi kemerdekaan sebagai ikrar kebangsaan untuk terus menjaga dan memajukan Indonesia. Indonesia memang telah merdeka, tapi tidak pernah berhenti berjuang. Anak muda harus menjadi pejuang-pejuang masa kini dalam berbagai bidang,” ungkap Dr Salim melalui siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (1/9/2022). 

Pesan kedua yang beliau sampaikan, jadikan proklamator, para pejuang, dan pendiri republik sebagai teladan dalam mengisi peran-peran pembangunan saat ini. 

“Tiga karakter yang menonjol dari proklamator dan pendiri bangsa kita, pertama sebagai tokoh pemersatu bangsa. Kedua, sebagai tokoh dengan jiwa dan pemikiran yang besar tentang Indonesia bahkan dunia. Dan, ketiga sebagai tokoh yang melakukan perubahan besar bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini berpesan agar generasi muda mewarisi jiwa, pemikiran dan semangat tersebut. Jadilah proklamator muda Indonesia. Anak muda adalah generasi emas Indonesia yang harus mengambil peran-peran kepemimpinan karena anak muda selalu mengambil peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia. 

Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dalam sambutannya mengapresiasi konsistensi Fraksi PKS dalam membangkitkan semangat nasionalisme melalui berbagai event dan lomba-lomba kebangsaan. 

“Hal ini membuktikan bahwa PKS selalu terdepan dalam menjaga NKRI dengan selalu mengingatkan pesan kebangsaan dari proklamator dan para pendiri bangsa. Jas Merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Ada juga pesan lain, Jas Hijau, jangan pernah melupakan jasa-jasa ulama. Selain itu, ada Jas Muda, jangan pula melupakan jasa pemuda dalam sejarah bangsa,” ungkap Syaikhu. 

Menurut Presiden PKS, Indonesia merdeka atas kontribusi banyak pihak. Banyak elemen bangsa yang berjuang dan bersatu padu mengesampingkan perbedaan yang ada. “Semangat inilah yang harus ditangkap generasi muda saat ini. Semangat juang dan kontribusi untuk bangsa dengan cara saling kerjasama dan berkolaborasi,” tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam sambutannya mengatakan bahwa Fraksi PKS berkomitmen untuk terus mengokohkan nilai-nilai kebangsaan, agar generasi bangsa cinta tanah airnya dan tidak lepas dari sejarah bangsanya. Ada Lomba Baca Teks Proklamasi, Pidato Biografi Tokoh Bangsa, Karya Tulis Kebangsaan, Lomba Baca Kitab Kuning, dll. 

“Generasi muda adalah masa depan bangsa Indonesia yang akan melanjutkan estafeta kepemimpinan nasional. Mengambil teladan dari proklamator kita, generasi muda harus menjadi pemimpin yang menyatukan bangsa dan bukan yang memecah belah, menebar hoaks dan fitnah, untuk mengambil keuntungan pribadi,” ungkapnya. 

Bung Karno, Bung Hatta, dan para pendiri bangsa susah payah menyatukan Indonesia. Mereka menyadari bahwa bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, budaya, agama dan golongan ini tidak akan bisa merdeka jika tidak bersatu. Maka, jangan sampai generasi sekarang mengkhianati semangat persatuan tersebut. 

Dewan Juri Lomba Baca Teks Proklamasi Fraksi PKS Tahun 2022 yaitu: Ecky Awal Mucharam (Wakil Ketua Fraksi PKS), Franky Paulus ST Roring (Dekan FISIP Universitas Bung Karno), Yeddidiah Soerjosoemarno (Pemuda Pancasila), dan Gamal Albinsaid (Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan). Hasil keputusan dewan juri menetapkan juara sebagai berikut: 

Juara 1: Rifqi Satya Darmawan dari Provensi Sumatera Selatan 

Juara 2: Hendri Setiawan dari Provinsi Lampung

Juara 3: Egi Hendrick dari Provinsi Kepulauan Riau 

Harapan 1: Fatmawati dari Sulawesi Tenggara 

Harapan 2: Ambo Tang dari Kalimantan Timur

Editor: Ridwan Maulana