Koordinator MAKI Boyamin Saiman | IST

HARNAS.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana menarik pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan dipecat dengan hormat pada 30 September 2021. Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mendukung sikap Listyo.

“Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kapolri yang justru akan merekrut 56 orang yang dianggap tidak lolos tes wawasan kebangsaan,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman melalui keterangan tertulis, Selasa, (28/9/2021). 

Boyamin menilai langkah Listyo merupakan bagian dari penghormatan pada pegawai. Dia yakin Listyo punya pemikiran yang matang sebelum berencana menarik pegawai KPK yang akan dipecat itu.

“Saya kira ini bentuk penghargaan Kapolri karena sebenarnya orang-orang 56 telah bersedia jadi aparatur sipil negara (ASN) itu kan bentuk pengorbanan. Jadi dulu pegawai KPK yang independen tapi ini bentuk pengorbanan, saya kira Kapolri melihatnya dari sisi itu,” ujar Boyamin.

Boyamin tidak menilai upaya Listyo menarik pegawai yang dipecat hanya sekadar pemberian pekerjaan semata. Menurutnya, para pegawai itu bisa tetap memberantas rasuah di Indonesia dengan naungan Korps Bhayangkara.

Meski begitu, MAKI tidak bisa memaksakan pegawai untuk menerima tawaran Listyo. Menurutnya, penerimaan maupun penolakan tawaran itu hak para pegawai.

“Kalau saran saya ya diterima, karena ini bentuk penghargaan dan justru bisa mebedol deso kepada Dittipikor Mabes Polri Bareskrim dan itu akan memperkuat mabes polri dalam melakukan pemberantasan korupsi,” demikian Boyamin.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini