HARNAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anggaran APBN dan APBD diutamakan dibelanjakan produk-produk dalam negeri. Hal demikian untuk membangkitkan kembali perekonomian yang dempak pandemi COVID-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyakini jika APBN dan APBD digunakan untuk membeli produksi dalam negeri dapat menciptakan lapangan kerja.
“Sangat lucu sekali, APBN yang kita collect dari pajak, PNBP, royalti masuk ke APBN. Kemudian keluar sebagai belanja pemerintah yang dibeli barang impor. Ini bodoh sekali kita ini kalau terus-terusan seperti itu,” katanya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Jokowi juga meminta para pengusaha turut mendukung penggunaan produk dalam negeri serta ikut mempromosikan.
“Sekarang sudah saya suruh tanda tangan semua daerah berkomitmen, bisa beli berapa triliun, berapa miliar. Komitmennya sudah muncul di Rp 897 triliun, Rp 897 triliun, dan ini adalah peluang,” ujarnya.
Ketua KADIN Indonesia Arsjad Rasjid menerangkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan juga dunia usaha menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan juga merata.
“Menyongsong kepada 2045, ekonomi Indonesia yang kuat dan meningkat menjadi negara maju pada 2045,” ungkapnya.
Dengan adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, kondisi perekonomian Indonesia akan terus membaik dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Maka demikian, kami melihat tantangan kita Bersama secara bangsa sangatlah berat. Namun bersamaan, kita bisa melewatinya bilamana kita menjunjung terhadap gotong royong dan persatuan kesatuan kita bersama,” jelasnya.
Ketua Umum Komunutas Kadin Indonesia Internasional Fahion Art & UKM (KADIIFA) Prof Dr Anna Mariana mengatakan, arahan Bapak Presiden Jokowi terkait dukungan penggunaan produk dalam negeri memberikan nafas dan gairah baru untuk membangkitkan perekonimian nasional yang selama ini terdampak akibat COVID-19.
“Bapak presiden mendukung, serta memberikan arahan kepada seluruh pengurus Kadin dan Kadin daerah yang berkumpul di TMII di Anjungan Riau agar dapat meningkatkan berbagai sektor serta mendorong kemajuan berbagai sektor komoditi seperti pangan, ketahanan pangan,” kata Anna.
Prof Anna Mariana menyambut baik terkait arahan Presiden Jokowi yang meminta APBN dan APBD dibelanjakan produk-produk dalam negeri.
“Meningkatkan sektor digitalisasi pemasaran produk e-katalog bagi para UKM dan mendorong bagi para pengusaha yang sebagai keanggotaan Kadin agar membantu belanja produk-produk UKM dan kearifan lokal secara lebih maksimal, lebih besar. Intinya, Statement Pak Presiden Jokowi mengharapkan dan menghimbau , Kepada seluruh Pejabat daerah dan BUMN, juga pengusaha-pengusaha, wajib membelanjakan produk-produk karya anak bangsa sendri di dalam negeri, serta kearifan lokal,” jelasnya.
KADIIFA berharap bisa mendapat dukungan dalam mengembangkan produk- produk dalam negeri dan UKM di setiap daerah, serta dalam meningkatkan pemasaran secara digital maupun secara of line, baik di dalam negri maupun luar negeri.
“KADIIFA mempunyai misi dan visi yang sama dalam mendorong peningkatan ekonomi, serta kemajuan budaya dan produk-produk tradisional dalam negeri , kearifan lokal (UKM) sesuai yang di sampaikan pada arahan Bapak Presiden Jokowi menjadi program utama pemerintah,” tuturnya.
Editor: Firli Yasya