Harnas.id – Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan PDIP enggan menanggapi logo baru PSI yang dianggap warganet mirip logo PDIP. Said menyebut, logo banteng sudah memiliki brand sendiri.
“Ya, logo Banteng sudah punya brand sendiri, ya. Saya tidak bisa mengomentari logo partai lainlah,” kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (18/7/2025).
Saat ditanya mengenai rebranding PSI tersebut karena ingin menggaet pemilih PDIP, Said mengaku tak khawatir. Dia mengatakan saat ini pemilih PDIP terus berkembang.
“Saya lebih baik menjagain, membesarkan, menguatkan, mengembangkan partai sendiri,” sambungnya.
Dia juga menegaskan bahwa pemilih PDIP itu sangat loyal terhadap partai. Hal itu dibuktikan setiap ada pemilihan kepala daerah ataupun pilpres. Ia justru mengklaim bahwa loyalitas dan pemilih PDIP semakin berkembang.
Sementara itu, terkait undangan Kongres PSI, Said juga enggan memberikan komentar.
“Wah, urusan partai lain, ya monggo silakan masing-masing partai,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, bendera dengan warna putih dan berlogo gajah tersebar di depan kantor PSI Solo, Jalan Letjen Suprapto. Selain di depan kantor, sejumlah bendera terpampang di daerah Banjarsari, sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Tampak bendera itu berlogo gajah dengan kepala berwarna merah dan badan berwarna hitam. Sementara itu, bagian kepala dan belai gajah menghadap ke atas.
Bagian bawah logo tersebut bertulisan ‘PSI’ dengan warna hitam dan terdapat tulisan ‘Partai Super Tbk’. Warga menyebut bendera-bendera PSI berlogo gajah ini mulai bermunculan sejak Minggu (13/7/2025).
Jubir PSI Ariyo Bimo buka suara soal beredarnya bendera PSI berlogo gajah di Solo, Jawa Tengah. Ariyo mengatakan pengumuman logo PSI baru akan disampaikan dalam kongres.
Baca Juga: PDIP Hormati Wacana Jokowi Jadi Ketum PSI: Hak Tiap Partai Tentukan Pimpinan
“Nanti akan diumumkan secara resmi pada saat Kongres,” kata Ariyo kepada wartawan, Selasa (15/7/2025)
Meski begitu, Ariyo membenarkan bendera-bendera tersebut dipasang oleh kader PSI Solo. Namun Ariyo tak menjelaskan lebih jauh mengenai bendera tersebut.
Baca Juga: Pemkot Bogor Gencar Kampanye Antikorupsi