Coding Masuk Kurikulum! Keterampilan Digital yang Wajib Dikuasai Anak Muda

Manfaat coding bagi siswa. Foto: Freepik
Manfaat coding bagi siswa. Foto: Freepik

Harnas.id – Di era digital yang semakin berkembang pesat, keterampilan coding atau pemrograman menjadi semakin penting. Menyadari hal ini, pemerintah berencana memasukkan coding ke dalam kurikulum pendidikan guna mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di dunia kerja masa depan.

Coding Masuk Kurikulum, Mengapa Penting?

Coding bukan lagi sekadar keterampilan bagi para programmer, tetapi telah menjadi kemampuan dasar yang dapat diterapkan di berbagai bidang. Dengan memahami coding, siswa akan memiliki pola pikir logis, kemampuan problem-solving, serta kreativitas dalam menciptakan solusi berbasis teknologi.

Menurut Menteri Pendidikan, coding akan diajarkan secara bertahap di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Tujuannya adalah agar anak-anak terbiasa dengan konsep dasar pemrograman, seperti algoritma, logika pemrograman, dan pengembangan aplikasi sederhana.

Manfaat Coding bagi Siswa

  1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis
    Coding membantu siswa dalam berpikir secara sistematis dan logis, sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih terstruktur.

  2. Mempersiapkan Karier Masa Depan
    Banyak pekerjaan di masa depan akan membutuhkan pemahaman tentang teknologi dan coding. Dengan menguasai keterampilan ini, siswa akan memiliki peluang kerja yang lebih luas.

  3. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
    Coding memungkinkan siswa untuk menciptakan aplikasi, website, atau bahkan game mereka sendiri, yang dapat meningkatkan daya kreativitas dan inovasi.

  4. Membantu dalam Berbagai Mata Pelajaran
    Keterampilan pemrograman tidak hanya berguna dalam dunia teknologi, tetapi juga dapat diterapkan dalam bidang lain seperti matematika, sains, dan ekonomi.

Persiapan Sekolah dalam Mengajarkan Coding

Untuk mendukung penerapan coding dalam kurikulum, pemerintah akan menyediakan pelatihan bagi guru serta infrastruktur yang memadai, seperti laboratorium komputer dan akses ke perangkat lunak pendidikan. Selain itu, kerja sama dengan perusahaan teknologi juga akan diperkuat guna memberikan pengalaman belajar yang lebih praktis.

Dengan memasukkan coding dalam kurikulum, Indonesia semakin siap menghadapi era digital. Keterampilan ini tidak hanya membekali siswa dengan kemampuan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir inovatif yang sangat dibutuhkan di masa depan.

Bagaimana pendapatmu tentang coding yang akan masuk dalam kurikulum sekolah? Yuk, bagikan opini dan pengalamanmu di kolom komentar!

Editor: IJS