Harnas.id, BOGOR – Pemerintah Kota Bogor kembali menghadirkan inovasi dalam pelayanan publik melalui peluncuran program unggulan bertajuk “Integrasi Smart Perizinan” dengan konsep Smart One Day Service. Peluncuran ini dilangsungkan di halaman RSUD Kota Bogor pada Selasa, 20 Mei 2025, dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Bogor bersama jajaran pimpinan dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan empat OPD untuk menyederhanakan berbagai proses perizinan agar lebih cepat, mudah, dan berbasis digital. Lewat layanan ini, masyarakat dapat menyelesaikan sejumlah perizinan hanya dalam waktu satu hari.
“Inovasi ini kami hadirkan untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat. Dulu, satu izin bisa memakan waktu dan harus ke banyak kantor. Sekarang cukup satu hari, satu tempat, dan tuntas,” ujar Wali Kota Bogor saat memberi keterangan kepada media.
Lima Layanan Utama dalam Smart One Day Service
Smart One Day Service mencakup lima jenis layanan perizinan, yakni:
-
Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB)
Ditargetkan sebanyak 32.000 NIB bisa diterbitkan tahun ini. Meskipun gratis, banyak masyarakat mengalami kendala teknis, sehingga DPMPTSP menyediakan bantuan langsung, termasuk melalui mobil pelayanan keliling. -
Perpanjangan Surat Izin Praktik (SIP) Tenaga Medis dan Kesehatan
Layanan ini hanya memerlukan waktu sekitar 3 jam dari input data hingga cetak izin, menjadikannya sangat efisien. -
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Ditujukan untuk memudahkan masyarakat MBR mendapatkan legalitas bangunan tanpa harus datang ke kantor dinas. -
Izin Penyelenggaraan Reklame
Proses perizinan reklame kini lebih sederhana dan cepat bagi pelaku usaha maupun individu. -
Layanan Jemput Bola Tenaga Medis di RSUD Kota Bogor
Lokasi peluncuran dipilih di RSUD karena jumlah tenaga kesehatan yang besar: sekitar 700 perawat dan 30–50 dokter. Layanan diberikan langsung di tempat kerja agar tidak mengganggu waktu praktik.
“Tenaga medis tak perlu cuti atau repot ke kantor dinas. Kami yang datang. Proses cepat dan tetap resmi,” tegas Wali Kota.
Wali Kota Bogor juga memastikan bahwa layanan ini tidak hanya berhenti di RSUD, melainkan akan diperluas ke lokasi strategis lain dan menyasar komunitas yang membutuhkan, termasuk tenaga kesehatan di fasilitas lainnya.
Meski armada pelayanan keliling sudah tampak usang secara visual, Wali Kota menegaskan bahwa fungsinya tetap optimal.
“Catnya memang sudah agak kasar, tapi layanannya tetap prima,” selorohnya sambil tersenyum.
Dengan peluncuran Smart One Day Service, Pemerintah Kota Bogor menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi pelayanan publik yang cepat, efisien, dan berpihak kepada masyarakat, sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan transparan.
Editor: IJS
