HARNAS.ID – Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berkomitmen untuk turut andil mengurangi emisi karbon melalui penerapan teknologi ramah lingkungan. Hal ini antara lain diimplementasikan dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (I-Cell).
“Pengimplementasian energi bebas emisi karbon pada Gedung I-CELL upaya FTUI ikut serta mewujudkan lingkungan kampus UI hijau yang selaras dengan inisiatatif UI GreenMetric World University Ranking,” kata Dekan FTUI Dr Ir Hendri D S Budiono, M Eng.dalam keterangan tertulis, Jumat (6/11/2020).
Pernyataan Hendri dikemukakan saat penandatanganan kerja sama kesepakatan pemasangan PLTS dengan PT Supraco, di Kampus FTUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2020). Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Hendri selaku Dekan FTUI dan Direktur Utama PT Supraco Indonesia Ramzy Siddiq Amier. Turut hadir pada acara tersebut, CEO PT Supraco Indonesia, Ir Sofwan Farisyi, MM, Kepala Proyek I-CELL FTUI Prof Dr Ing Nandy Putra dan jajaran manajemen fakultas dan departemen di lingkungan FTUI
Instalasi PLTS Solar PV 101 kWp akan dipasang di Rooftop Gedung I-Cell FTUI dan ditargetkan tuntas akhir tahun 2020.
Hendri menambahkan, panel surya 101 kWp pada gedung I-CELL secara khusus menjadi kontribusi FTUI dalam memenuhi kriteria Energy and Climate Change pada UI GreenMetric.
“Upaya yang telah kami lakukan diapresiasi oleh pemeringkatan kampus hijau UI Greenmetric. Selama dua tahun berturut-turut, FTUI berhasil meraih peringkat Pertama UI Greenmetric tahun 2018 dan tahun 2019 sebagai fakultas dengan komitmen dan tindakan penghijauan dan keberlanjutan lingkungan terbaik di UI,” ujar Hendri.
Kepala Proyek I-CELL FTUI Prof. Nandy Putra mengatakan, gedung I-Cell merupakan gedung laboratorium terintegrasi yang dirancang dengan teknologi smart and green building ramah lingkungan dan efisien terkait pengelolaan energi pencahayaan, sirkulasi udara, serta menerapkan teknologi water harvesting. Gedung ini terdiri dari delapan lantai dan satu rooftop dengan total luas bangunan 8.410 meter persegi.”
“Gedung I-Cell merupakan jawaban FTUI terhadap tantangan di bidang sains dan teknologi di masa depan, terutama dalam peningkatan jumlah dan kualitas riset, serta sebagai upaya mewujudkan UI sebagai world class research university,” kata Nandy menegaskan.
Sementara, CEO PT Supraco Indonesia, Ir Sofwan Farisyi, MM mengatakan, pihaknya akan memastikan instalasi itu sesuai standar dan memiliki sertifikat laik operasi (SLO) PLTS dari lembaga inspeksi teknis terakreditasi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, agara sesuai Peraturan Menteri ESDM terkait Penggunaan Sistem PLTS Atap oleh Konsumen PLN.
“Selain itu akan dibuat juga rumah monitoring untuk menjaga interkoneksi ke sistem kelistrikan gedung,” ujar Sofwan.
Editor: Aria Triyudha