Presiden Prabowo Pimpin Ratas: Sekolah Rakyat Harus Dipercepat, Tak Boleh Ada Anak Putus Sekolah!

Kementerian Sosial berkomitmen mendukung percepatan program Sekolah Rakyat untuk memastikan akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Foto: Tangkapan Layar
Kementerian Sosial berkomitmen mendukung percepatan program Sekolah Rakyat untuk memastikan akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Foto: Tangkapan Layar

Hasrnas.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (3/3/2025), membahas percepatan program Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menekankan pentingnya langkah cepat dan koordinasi antarinstansi agar program ini dapat segera berjalan mulai tahun ajaran 2025.

“Saya ingin percepatan dalam implementasi Sekolah Rakyat ini. Program ini harus segera dijalankan dengan kerja sama erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya. Kita ingin memastikan masyarakat miskin dan miskin ekstrem mendapatkan akses pendidikan yang layak,” ujar Presiden Prabowo.

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama di daerah tertinggal. Program ini akan dijalankan melalui sinergi antara Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang turut hadir dalam ratas tersebut, mengungkapkan bahwa Presiden meminta adanya akselerasi dalam pelaksanaan program ini.

“Tadi Presiden menegaskan bahwa Sekolah Rakyat harus segera direalisasikan. Kami diminta untuk bekerja sama dengan gubernur, bupati, dan wali kota agar tahun 2025 nanti sudah banyak Sekolah Rakyat yang bisa beroperasi,” ujar Gus Ipul.

Dalam rapat tersebut, Presiden juga menginstruksikan agar program Sekolah Rakyat diprioritaskan di daerah-daerah dengan angka kemiskinan tinggi, terutama di kawasan pedesaan, pelosok, dan daerah tertinggal.

Untuk mempercepat implementasi, pemerintah akan mengalokasikan anggaran dari APBN dan APBD, menggandeng sektor swasta dalam pendanaan, serta memanfaatkan infrastruktur pendidikan yang sudah ada agar bisa digunakan secara optimal.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam mengatasi kemiskinan. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.

“Kita ingin Sekolah Rakyat ini menjadi solusi nyata bagi mereka yang selama ini sulit mengakses pendidikan. Jangan sampai ada anak Indonesia yang tidak bisa sekolah karena faktor ekonomi,” tegas Presiden.

Editor: IJS