ABUPI Roadshow 2024 Dorong Penguatan Peran Pelabuhan dalam Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Harnas.id, Samarinda – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) melaksanakan program unggulan tahun 2024 dengan menggelar ABUPI Roadshow di tiga kota, yakni Surabaya, Samarinda, dan Makassar. Kegiatan ini bertujuan membangun forum komunikasi efektif bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) di sektor pelabuhan.

Dalam rangkaian roadshow tersebut, diadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Peran BUP dan Tersus/TUKS dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, bertempat di Hotel Anston, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (17/10/2024).

Diskusi Hangat Bersama Pemangku Kepentingan Beberapa narasumber hadir untuk memberikan pandangan dan gagasan, antara lain perwakilan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, DPC INSA Samarinda, KADIN Kalimantan Timur, DPC ALFI/ILFA Samarinda, dan DPC APBMI Samarinda.

Mursidi, Kepala KSOP Kelas I Samarinda, menjelaskan bahwa transportasi laut memegang peranan penting dalam menopang perekonomian nasional. “Sebagian besar kegiatan ekonomi Indonesia bertumpu pada transportasi laut. Di Kalimantan Timur sendiri, jumlah Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) adalah yang terbanyak di Indonesia, dan seluruhnya berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Mursidi.

Dorongan Investasi di Sektor Pelabuhan Mursidi menekankan pentingnya peran pemerintah dan daerah dalam mendorong pengembangan pelabuhan melalui berbagai skema investasi. “Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mendorong pengembangan Tersus dan TUKS. Pemerintah Daerah, termasuk melalui BUMD, diharapkan ikut berinvestasi dalam sektor kepelabuhanan, baik melalui skema konsesi maupun kerja sama lainnya,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa sektor komoditas di Kalimantan Timur, terutama pertambangan dan migas, harus mendorong inovasi dalam bisnis kepelabuhanan agar semakin maju. “Pembangunan pelabuhan perlu mempertimbangkan potensi wilayah hinterland untuk memastikan keberlanjutan ekonomi,” jelasnya.

Optimalisasi Peran Badan Usaha Pelabuhan Mursidi berharap agar ke depan, semakin banyak Tersus dan TUKS yang bertransformasi menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP). “Dengan adanya BUP, tata kelola pelabuhan akan lebih baik, dan pelayanan pun akan lebih optimal. Selama ini, banyak terminal yang bersifat eksklusif. Ke depan, kita akan upayakan agar Tersus dan TUKS bisa terbuka dan memberikan dampak lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Ia menggarisbawahi bahwa BUP, Tersus, dan TUKS harus berperan aktif mendukung pembangunan sektor maritim di Indonesia. “Kolaborasi antara seluruh pihak sangat penting untuk memajukan industri maritim nasional,” tutup Mursidi.

Dengan diadakannya ABUPI Roadshow ini, diharapkan forum komunikasi dan kerja sama antara stakeholder pelabuhan semakin solid, guna memperkuat kontribusi pelabuhan dalam mendukung perekonomian nasional dan daerah.(*)