JAKARTA, Harnas.id – Kedatangan 11 kepala negara delegasi KTT ke-42 ASEAN yang tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), siap disambut dengan tarian tradisional “Tiba Meka” dari Manggarai.
Guru tari SMKN 3 Komodo sekaligus pelatih tari untuk “Tiba Meka” Ayuni Praise mengatakan, tarian ini merupakan sebuah penyambutan bagi para tamu yang tiba di wilayah Manggarai.
“Tarian ‘Tiba Meka’ ini dari daerah Manggarai. Tiba itu artinya terima, Meka itu artinya tamu. Jadi tarian Tiba Meka itu bisa diartikan sebagai tarian terima tamu atau tarian penyambutan,” ujar Ayuni seperti dikutip dari InfoPublik, Kamis (4/5/2023).
Makna dari tarian “Tiba Meka” berarti kegembiraan atau sukacita. Para tamu dari KTT ke-42 ASEAN pun disambut dengan penuh kegembiraan oleh warga Manggarai dan juga penari.
“Sukacita para penari dan sukacita orang Manggarai dalam menerima tamu yang datang ke Labuan Bajo,” kata Yuni.
Tarian “Tiba Meka” dibawakan 14 penari dan 14 pemain musik. Para penari akan menyambut kepala negara sesaat setelah turun dari pesawat di Bandara Komodo, Labuan Bajo.
“Kami akan menari 11 kali, jadi setiap kepala negara yang datang, kami akan sambut. Jadi 11 kali menari dengan tari yang sama,” kata Yuni.
Sebanyak 14 penari yang terlibat merupakan gabungan dari siswi-siswi SMKN 3 Komodo dan beberapa SMA serta SMP di Labuan Bajo. Menurut Ayuni, kegiatan KTT ke-42 ASEAN memberikan kesempatan kepada putra-putri daerah untuk memperlihatkan bakat serta kekayaan budaya NTT. (PB/*)