
Harnas.id, Bogor – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang kini memasuki tiga bulan masa kerja. Menurutnya, pemerintahan ini sudah berada di jalur yang benar dan progresif.
“Di era pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto selama tiga bulan ini, kita sudah dalam track yang benar dan progresif. Kami di jajaran kabinet Merah Putih, termasuk saya, terus memahami situasi yang ada untuk memastikan program-program berjalan lebih baik,” ujar AHY Event Dialog 100 Hari Pemerintahan Prabowo – Gibran, di Universitas Pertahanan Sentul. Jumat (24/1/2025).
AHY menjelaskan, posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan memiliki peran strategis dalam mengoordinasikan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Posisi ini dibentuk untuk memastikan perbaikan infrastruktur lebih baik lagi. Pemerintahan sebelumnya telah melakukan langkah-langkah positif, dan kini tugas kami adalah menyempurnakannya,” jelas AHY.
Menurutnya, keberadaan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan memungkinkan percepatan dan koordinasi yang lebih terstruktur. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan yang terintegrasi dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Kami ingin setiap langkah yang diambil lebih cepat, terkoordinasi, dan terukur sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat luas,” tambah AHY.
Agus menegaskan, pemerintahan saat ini tidak hanya fokus pada melanjutkan program-program yang sudah berjalan baik, tetapi juga berkomitmen untuk membawa perubahan yang lebih signifikan.
Dengan sinergi yang kuat antara kementerian dan lembaga terkait, AHY optimistis pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Indonesia akan semakin maju.
“Pemerintahan ini berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pembangunan infrastruktur, yang pada akhirnya akan mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(Chaerudin ibenk)