Camat Sukamakmur Imbau ASN Jaga Netralitas dan Tolak Politik Uang Selama Pilkada 2024

Harnas.id, Bogor – Camat Sukamamur, Bakri Hasan menegaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya agar senantiasa menjaga netralitas dan bersikap profesional selama berjalannya proses Pilkada 2024.

Dirinya menyebutkan, ada beberapa batasan yang mesti diketahui ASN dalam menjaga netralitas selama proses Pilkada 2024. Di antaranya tidak menunjukkan keberpihakan dengan gestur tubuh, menyelenggarakan kampanye, serta tidak mengajak masyarakat atau menjadi tim kampanye.

“Pertama netralitas harus di ke depankan, tidak memihak kemanapun dan kita sebagai ASN harus tetap fokus dalam melayani masyarakat dengan pelayanan publik yang baik. Jadi untuk pilih memilih silahkan dari hati masing-masing, tapi tidak mengajak atau memobilisasi masyarakat untuk memilih dan mendukung salah satu paslon Bupati Bogor dan Gubernur Jawa Barat untuk kepentingan mereka (ASN) sendiri,” ujarnya saat memghadiri Deklarasi damai yang diadakan PPK Kecamatan Sukamakmur pada Minggu (13/10/2024).

Selain itu, dia juga mengimbau seluruh warga maupun ASN di wilayahnya selama berlangsungnya proses masa kampanye, diharapkan tidak terjebak dan menolak adanya “money politic” pada Pilkada tahun 2024. Menurutnya, dalam memilih bakal calon pemimpin wajib mengetahui track record terlebih dahulu dari setiap masing-masing calon.

“Dalam menetapkan calon coba dilihat dari tujuannya dulu sebagai wakil rakyat, bila visi misinya jelas dan tujuannya untuk membangun dan memajukan masyarakat pada bidang ekonomi, pembangunan, sosial, pendidikan kesehatan dan lainnya baru pilih. Jadi menawarkannya tidak dengan money politik, tapi dengan program-program yang ada,” ungkapnya.

Bakri Hasa berharap, seluruh warga terutama ASN di wilayah Kecamatan Sukamakmur, dapat menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya sehingga partisipasi pemilih dapat meningkat dan tidak golput. Mengingat, ini merupakan satu momentum yang tidak boleh disia-siakan dimana penyelenggaran Pilkada hanya dilaksanakan selama 5 tahun sekali.

“Pergunakanlah sebaik mungkin jangan sampai kemudian nanti menyesal tidak memilih. Intinya pergunakan dan gembirakanlah pesta demokrasi ini dengan sebaik mungkin sesuai asas Pilkada dengan jujur, rahasia, adil dan lainnya,” pungkasnya.