Ganjar Ngaku Cocok dengan Sandiaga Uno  

Foto: Istimewa

SEMARANG, Harnas.id – Ganjar Pranowo mengaku cocok dengan Sandiaga Uno. Hal ini disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Daerah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah, Kamis (27/4/2023).

Sandiaga sebagai Menparekraf dan Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah menjadi narasumber dalam acara ini. Ini merupakan pertemuan pertama kedua tokoh tersebut setelah Ganjar diumumkan sebagai capres yang diusung PDIP dan PPP.

Sandi sendiri disebut-sebut merupakan sosok yang akan didorong PPP menjadi cawapres Ganjar di Pilpres 2024.

Saat ditanya wartawan soal kemungkinan dia bersanding dengan Sandi, Ganjar mengaku cocok karena sudah biasa bekerja sama. “Saya selalu cocok. Wong bahas desa selalu bareng kok, bahas wisata mesti bareng, cocok,” ujar Ganjar seusai acara.

Bagaimana dengan Sandi? Apakah cocok dengan Ganjar? Dia belum memberikan jawaban tegas. ”Ya kita hargai prosesnya,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPAKD se-Jawa Tengah, Semarang, Kamis (27/4/2023).

Momen itu pun diunggah dalam akun Instagram Sandiaga pada hari ini. “MEMBANGUN INDONESIA DARI DESA! Setibanya di Semarang, saya bersama Bapak Gubernur Jawa Tengah @ganjar_pranowo hadir dalam Rapat Koordinasi Daerah & Tim Pleno Percepatan Akses Keuangan Se-Jawa Tengah yang diadakan oleh @ojkindonesia,” kata Sandiaga dalam unggahannya.

Adapun acara yang dihadiri keduanya bertajuk Percepatan Pemulihan dan Perkembangan Ekonomi Jawa Tengah Melalui Kemandirian Ekonomi Desa.

“Kami sepakat untuk terus berkolaborasi membangun kemandirian ekonomi untuk desa-desa wisata di Jawa Tengah. Diharapkan pula bagi para pelaku UMKM di sektor pariwisata & ekonomi kreatif untuk terus berinovasi agar mampu mengambil peluang demi menggeliatkan bangkitnya ekonomi masyarakat desa,” tutur Sandi.

Sandi mengungkapkan ada banyak desa wisata di Jawa Tengah yang bisa dijadikan contoh dalam membangun kemandirian desa, seperti Desa Wisata Lerep di Kabupaten Semarang, serta desa-desa di Magelang yang berada di sekitar Destinasi Super Prioritas Borobudur.

Menurut dia, desa-desa ini memiliki produk-produk ekonomi kreatif yang unggul dan mampu menghasilkan percepatan kemandirian ekonomi.

“Kami optimis bahwa ini akan menjadi titik terang dalam kebangkitan ekonomi nasional, sehingga target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024 dapat terwujud,” pungkasnya.(PB/*)