Hanya Berikan Keuntungan 1 Miliar, Dewan Bakal Evaluasi pasar Pakuan Jaya

Foto: Istimewa

BOGOR, Harnas. Id – Komisi II DPRD Kota Bogor menyoal kecilnya jumlah pembagian keuntungan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada 2022. Perumda PPJ hanya memberikan keuntungan sebesar Rp 1 miliar dari hasil usahanya.

“Masa dari sekian banyak pasar, keuntungan yang diberikan kepada Pemkot Bogor tidak lebih dari Rp1 miliar. Nah ini yang mau kami evaluasi,” kata Wakil Ketua Komisi II, Jatirin kepada pewarta usai menggelar rapat kerja dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor di gedung DPRD Kota Bogor, Selasa, 21 Februari 2023.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Jatirin, menyampaikan potensi kontribusi dari Perumda PPJ untuk Pemerintah Kota Bogor harus ditingkatkan. Sebab, berdasarkan catatan dan laporan yang diterima tahun lalu, keuntungan tidak lebih dari Rp1 miliar yang diberikan Perumda PPJ kepada Pemkot Bogor dinilai terlalu kecil.

Jatirin juga menagih laporan pendapatan dari masing-masing pasar yang dikelola oleh Perumda PPJ Kota Bogor.Itu untuk memastikan tidak ada kebocoran dalam pemasukan, sehingga nantinya bisa terpetakan potensi pendapatan yang dapat ditingkatkan.

“Kami sudah menagih laporan pendapatan dan kita tunggu saja nanti bagaimana hasil laporannya. Karena jangan sampai PMP yang diberikan oleh Pemkot Bogor tidak seimbang dengan pendapatan yang diberikan Perumda PPJ,” jelasnya.

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan. PMP yang disetujui diantaranya tanah dan bangunan dari tiga pasar, yaitu pasar Jambu Dua, Pasar Kencana dan Plaza Bogor. Di dalam Perda dituangkan poin penting guna memaksimalkan pendapatan Perumda PPJ.

Telah ditetapkan untuk belanja pegawai paling banyak 35 persen dari belanja setiap tahunnya. Selain itu, paling lambat tiga tahun Perumda PPJ wajib menyetorkan deviden yang menjadi hak pemerintah daerah, yaitu paling sedikit 55 persen dari laba Perumda PPJ pertahunnya.

“Mudah-mudahan PMP Perumda PPJ bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memajukan perekonomian dari sektor pasar yang ada di Kota Bogor,” kata Atang.(RB/*)