BANDUNG, Harnas.id – Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas IIB Sukabumi menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu yang dilempar ke dalam lapas oleh orang asing.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kakanwil Kemenkumham Jabar) Andika Dwi Prasetya menuturkan, upaya penyelundupan ini terjadi pada Rabu (22/2/2023).
“Petugas Lapas Sukabumi mendeteksi adanya yang diduga melemparkan sesuatu ke dalam lapas dari posisi di luar,” kata Andika dalam konferensi pers di Kanwil Kemenkumham Jabar, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Kamis (23/2/2023).
Setelah diselidiki, barang yang dilemparkan itu adalah narkotika jenis sabu-sabu. Petugas yang menemukan barang tersebut kemudian langsung mengejar pelaku dan berhasil ditangkap.
“Atas dugaan tersebut, petugas Lapas Sukabumi berkoordinasi dengan kepala satuan pengamanan, sehingga diduga bisa dibuktikan bahwa yang dilempar adalah narkoba. Kemudian, petugas menangkap pelaku pelemparan di luar lapas,” jelasnya.
Andika menjelaskan, modus operandi yang dilakukan pelempar adalah mengemas barang haram itu ke dalam makanan bakso. Bakso yang sudah terbungkus itu kemudian dilempar ke dalam lapas. Sebelum diketahui petugas, Andi menyebutkan, pelaku sudah melemparkan sabu-sabu itu ke titik lainnya di lapas.
“Bisa dipastikan sementara yang melemoar itu 1 orang, dibungkus dan diberi pemberat supaya bisa dilempar. Dibungkus di dalam bakso. Di hari yang terungkap, dia (pelaku) sudah melempar di 2 titik, titik pertama itu tidak terdeteksi oleh kami, titik kedua petugas melihat hal mencurigakan ada orang melempar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andika belum mengetahui kepemilikan sabu-sabu yang diselundupkan itu, apakah orderan dari warga binaan.
“Warga binaan belum terdeteksi, pastinya kami akan menelusuri dengan serius,” tuturnya.
Saat ini, barang bukti sabu-sabu dengan perkiraan berat 5-10 gram dan pelaku pelempar sudah dibawa ke Polres Sukabumi Kota untuk tindakan lebih lanjut.
“Upaya lebih lanjut, barang bukti sabu-sabu sudah diserahkan ke Polres Sukabumi Kota. Ini menjadi pembelajaran kami, bahwa masih banyak upaya jahat di luar untuk merapat ke lingkungan kami,” ungkapnya. (PB/*)
