JAKARTA, Harnas.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membangun 10 proyek penyambungan jalan tembus guna memecah kemacetan di ibu kota. Hal itu diungkap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya, proyek itu akan dimulai pada minggu kedua Maret 2023. Namun, untuk tahap awal, pihaknya akan melakukan pekerjaan pada lima titik yang dianggap prioritas. Titik-titik itu diantaranya Jalan Tembus Boulevard – Pegangsaan Dua – Kelapa Gading – Terminal Pulogadung. Kemudian Jalan Tembus Pemuda – Jalan Waru. Dan, Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno – Jalan Masjid Al Makmur – Jalan Raya Tanjung Barat). Selanjutnya Jalan Tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading – Jalan Kepala Gading Timur), dan Jalan Tembus Bekasi Raya – Terminal Pulogebang (Akses Jalan Rusun Rawa Bebek).
“Jadi kita besok mulai lakukan sosialisasi, habis sosialisasi kita akan lihat (lahan) mana yang masih belum bebas atau masih di huni, kita suruh kosongin dan minggu depan kita sudah mulai fisik,” ujar Hari.
Menurut Hari, sejumlah lahan telah dibebaskan. Kendati demikian, masih dijumpai penghuni liar yang bertahan di lokasi pengerjaan. Oleh sebab itu, sosialisasi masif akan dilakukan.
“Ada yang sudah selesai tapi biasa, ada penghuni liar. Nah nanti penghuni liar kita undang sosialisasi untuk minggir, karena mau ada pengerjaan. Nah nanti mulai minggu depan fisik,” kata dia.
Diketahui, Dinas Bina Marga DKI menganggarkan Rp200 miliar untuk membuka 10 jalan tembus untuk pengadaan tanah dari total mencapai Rp404,9 miliar pada kawasan-kawasan yang selama ini menyumbang kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. (PB/*)
