Rumah Mewah di Bogor Bakal Dipungut Pajak

BOGOR, Harnas.id – Pemerintah Kabupaten Bogor berencana menarik pajak bagi rumah mewah yang disewakan. Rencana ini dilakukan setelah banyak rumah mewah yang kemudian menjadi komersil lolos dari pajak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin memerintahkan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) merumuskan pajak tersebut.

Menurut sekda, di Kabupaten Bogor banyak kawasan elit dengan bangunan mewah namun tidak diisi oleh pemiliknya, melainkan disewakan kepada orang lain.

“Untuk pemukiman itu ada beberapa kriteria seperti fakta dilapangan rumah yang sifatnya komersil itu sangat banyak, tetapi kita belum mempunyai regulasinya,” kata sekda kepada awak media.

Tak hanya rumah mewah, tetapi hunian komersil lainnya seperti rumah toko, apartemen dan beberpa yang lainnya harus dikenakan pajak ketika disewakan kepada orang lain.

Itu regulasinya harus seperti apa, karena disitu berbeda perlakuannya ketika rumah di real estate. Nggak mungkin orang yang tinggal di real estate disamakan perlakuannya dengan yang tinggal di rumah susun,” paparnya.

Burhan meminta agar ada regulasi yang menjangkau ke arah tersebut. Sehingga nantinya akan ada potensi pendapatan aseli daerah dari regulasi tersebut.

“Konsep-konsep rumah komersil seperti itu banyak dan regulasinya harus menjangkau kesitu. Dan memang harus secepatnya dipersiapkan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala DPKPP Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menyebutkan, jika sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor menjadi tujuan untuk berinvetasi. Ya, salah satunya disektor perumahan, banyak orang yang memiliki rumah di Kabupaten Bogor hanya untuk disewakan atau diisi pada akhir pekan saja.

“Ada yang seperti itu, mereka membuat rumah hanya untuk disewakan. Nanti regulasinya akan kita buat dan kita lakukan kajian terlebih dahulu,” paparnya.

Tak hanya membangun rumah-rumah mewah, Kabupaten Bogor juga menjadi tujuan masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan pendapatannya yang terbatas, mereka berharap dapat memiliki rumah diwilayah Kabupaten Bogor. (*)