BOGOR, Harnas.id – Pasca libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022-2023, volume sampah di kawasan wisata Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor meningkat. Menurut pihak UPT Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wilayah II Ciawi, peningkatan volume sampah sekitar 60 hingga 80 persen.
“Ya peningkatannya cukup tinggi. Namun untuk kubikasinya belum terlihat dan baru diperkirakan. Titik yang paling banyak yaitu di jalur Cibeureum,” kata Yahya, Pengawas Kebersihan UPT DLH Wilayah II yang bertugas di Cisarua, Senin (2/1/2023).
Namun lanjut Yahya, jika melihat dari jumlah armada yang dioperasikan antara dari mulai kawasan Gadog hingga Cisarua yang lebih dari 10 unit, tumpukan sampah diperkirakan lebih dari 80 kubik. Karena itu, pihaknya telah menambahkan dua armada besar jenis tronton.
“Dari 1 Januari hingga hari ini itu sampah sudah mencapai 80 kubik lebih. Kebanyakan sampah tersebut berasal dari restoran dan masyarakat yang kita angkut dari TPS sepanjang jalan raya Puncak, ” katanya.
Kata dia, karena volume sampah restoran lebih dominan ketimbang hotel, pada momen tahun baru produksi sampah dari restoran dan warga pun mangalami peningkatan dari hari biasanya.
Bahkan kata dia, tak hanya sampah rumah tangga dan bekas makanan saja, namun ada juga sampah alat kontrasepsi yang biasa ditemukan di perkebunan teh.
“Dan untuk sampah alat kontrasepsi bekas pakai yang dari kebun teh selepas malam pergantian tahun baru ini belum diketahui ada berapa banyak. Yang tahu itu petugas lapangan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pol PP Kecamatan Cisarua, Effendi, menegaskan, pasca ditemukannya sampah kondom yang berserakan di lokasi perkebunan teh Gunung Mas, pihaknya bakal melakukan razia besar-besaran di lokasi.
“Dengan banyak ditemukannya alat kontrasepsi di lokasi, itu kami beserta unsur Forkopimcam Cisarua akan melakukan razia serta menindak tegas pengunjung atau wisatawan yang kedapatan melakukan tindakan tidak senonoh di lokasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan di sejumlah titik yang dicurigai menjadi tempat melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
“Ya kami akan lebih intens mengawasi sejumlah titik agar tidak disalahgunakan oleh oknum masyarakat,” tandasnya. (Red/rb/*)