
Harnas.id, BOGOR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau kawasan wisata Hibisc di Puncak, Bogor, untuk memantau progres pembongkaran sejumlah bangunan.
Dalam kunjungannya, Dedi didampingi oleh Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, serta Kepala Satpol PP Jawa Barat, M. Ade Afriandi. Mereka menyusuri area yang sudah mulai dibongkar.
Dedi meminta Dodit untuk mempersiapkan ribuan bibit pohon yang akan ditanam di area yang kini kosong.
“Sudah siap, ada 2.350 pohon,” jawab Dodit.
Selain itu, Dedi juga mengarahkan agar para pekerja bangunan yang terdampak penghentian proyek bisa diberdayakan untuk melakukan penanaman pohon.
“Ada nggak tukangnya? Suruh tanam pohon acak di lahan kosong, nanti saya yang bayar. Hitungannya harian saja. Kerjanya cukup tanam pohon,” ujarnya.
Melihat langsung lokasi dan bibit yang tersedia, Dedi pun turun tangan dengan mengambil cangkul dan menggali tanah meskipun dalam kondisi hujan.
“Saya ingin lubangnya cukup dalam agar pohon bisa tertanam dengan baik,” katanya sambil terus mencangkul.
Ia menegaskan, jika para pekerja sudah siap, penanaman bisa langsung dimulai.
“Kalau sudah ada orangnya, tanam sekarang juga,” ujarnya.
Di hadapan wartawan dan sejumlah pejabat Pemprov Jabar, Dedi menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini sejalan dengan nilai-nilai leluhur.
“Kalau kata karuhun, cucunya sudah mulai sadar,” ucapnya sambil bercanda.
Dedi menekankan bahwa aksinya bukan sekadar pencitraan.
“Saya benar-benar serius. Ini bukan pencitraan,” tegasnya.
Mantan Bupati Purwakarta ini juga mengungkapkan rencananya untuk menanam sekitar 23 ribu pohon di area tersebut.
“Targetnya seribu pohon per hektar, jadi totalnya sekitar 23.000 pohon,” jelasnya.
Ia pun berharap dalam waktu dua minggu ke depan, seluruh bangunan bisa rampung dibongkar agar program penghijauan dapat segera dilaksanakan.
Laporan: Bastian
Editor: IJS