Harnas.id, Bogor – Paska musibah longsor di lokasi proyek pembangunan Underpass di Jalan Saleh Danasasmita, RT 3/7 Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada 16 November 2023 lalu, hingga kini belum ada tindak kelanjutan nasib perbaikannya.
Empat bulan sudah setelah peristiwa longsor itu terjadi, PT. Yasapola Remaja sebagai kontraktor pelaksana, baru sebatas melakukan penanganan berupa pemasangan sejumlah tiang besi di bawah lokasi longsor terjadi.
Kondisi itupun menjadi perhatian warga, khususnya para pengguna jalan. Sebab, mereka melihat tidak adanya pekerjaan perbaikan longsor di lokasi proyek tersebut.
Selain khawatir terjadinya peristiwa serupa, mengingat belakangan ini cuaca ekstrem kerap melanda Kota Bogor termasuk wilayah Batutulis, para pengguna jalan juga sangat mengharapkan Underpass itu dapat secepatnya mereka nikmati.
Warga Pamoyanan, sebut saja Soleh yang setiap harinya menggunakan jalan tersebut mengaku sangat khawatir, terlebih saat turun hujan.
“Ya terus terang saya was-was kalau lewat pas di bekas longsor proyek Underpass itu, apalagi kalau lagi hujan takut kejadian longsor lagi. Itu kan baru sementara aja, belum benar-benar diperbaiki permanen,” ungkapnya beberapa hari lalu.
Senada dikatakan Dito, warga Cipaku. Dirinya juga mempertanyakan kelanjutan perbaikan longsor di lokasi proyek pembangunan Underpass.
“Mestinya kontraktor proyek buru-buru penanganan, benerin yang serius itu bekas longsornya. Apa harus nunggu ada korban dulu, baru nanti bergerak,” ujarnya.
Sebagai informasi, longsor terjadi di lokasi proyek Underpass, 16 November 2023 lalu, dengan ketinggian longsor mencapai 20 meter dan lebar sekitar 60 meter.
Akibat kejadian itu berdampak gangguan terhadap ribuan pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor lantaran pipa distribusi air patah tertimpa longsor.
Selain itu, mengakibatkan separuh Jalan Saleh Danasasmita tergerus dan membuat ditutupnya jalur tersebut selama beberapa waktu hingga diberlakukan satu arah secara bergantian.
(Dody)