Bogor,Harnas.id – Dampak membuanng sampah sembarangan akan merusak pemandangan, menandatangkan bau busuk, mendatangkan banjir, sampai dengan mendatangkan penyakit dan dapat mencemari lingkungan. Hal ini terjadi di samping flyover Pasar Cileungsi.
Seperti yang dikatakan salah seorang warga Cileungsi, Salsa. Menurutnya, “Kalau sampah ini tuh benar-benar no bangat. Jadi, ya saya kurang nyaman Ke pasar Cileugsi bau soalnya terus dengan banyaknya tumpukkan sampah yang berserakan jadi keliatan ga bersih”.
Disamping itu, Linda salah satu warga Cileungsi, yang merupakan mahasiswa semester 4 menilai. “Pasar Cileungsi di sebelah Flyover tuh bikin pengendara nggak nyaman. Tumpukkan sampahnya parah banget, bau dan jorok. Harusnya ada pengelolaan sampah yang lebih baik biar gak ganggu pengguna jalan dan lingkungan sekitar jadi lebih bersih. Sempet ada beberapa kejadian akibat dari sampah di pinggir jalan itu pengendara motor jatuh karna licin dari sampah-sampah itu, jadi bahaya bangat.
Selanjutnya Fitryanti sebagai warga cileungsi merasa terganggu dengan adanya tumpukkan sampah di samping-samping flyover Pasar Cileungsi. “Flyover yang banyak sampah, nah ini ngeganggu bangat sih, soalnya namnya pinggir jalan ngeliat sampah banyak bangat tuh gaenak ya, ganggu pandangan terus juga indra penciuman juga karna sampah yang numpuk itu kan pasti bau, jadi bikin males lewat sana”.
Pendapat yang dilontarkan oleh Farah warga Cileungsi, yang merupakan mahasiswa semester akhir. “ Keberadaan sampah dekat pasar masih lumrah di Indonesia, tentu saja bukan hal yang baik. Bau sampah, mengotori air hingga yang menggenang di jalanan, kalau di diamkan beberapa hari akan ada belatung yang tidak disukai bahkan ditakuti sebagian orang. Tempat kotor menjadi sarang penyakit, ironisnya, dekat dengan puskesmas cileungsi dan pangkalan angkot tempat berkumpul warga. Sebagai jalur utama, seharusnya diperhatikikan oleh pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah yang memiliki wewenang paling tinggi dan paling berhak bertanggungjawab menyediakan solusi agar sampah yang menumpuk di jalan jadi menumpuk di tempat yang seharusnya.
Laporan : Genta
