Ilustrasi kucing | PIXABAY

HARNAS.ID – Polsek Kalideres Jakarta Barat membenarkan pihaknya sempat menangkap seorang perempuan warga Jalan Jambu Air Pegadungan Kalideres, yang diduga membunuh kucing untuk dikonsumsi.

Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Anggoro Winardi mengatakan, pihaknya mendapat laporan tersebut, Sabtu (30/1/2021) dan telah menangkap  warga yang diduga memakan daging kucing tersebut.

“Kami langsung bergerak cepat pada hari itu juga kemudian membawa pelaku ke Polsek,” kata Anggoro di Jakarta, Senin (1/2/2021).

Temuan tersebut sempat membuat heboh warga sekitar, kemudian menjadi viral di sosial media. Polisi sudah melakukan pemeriksaan kepada ketua RT setempat, Mulyadih, selaku pemilik kucing yang dibunuh dan terlapor dan terduga pelaku.

Menurut pemeriksaan, pelaku membunuh kucing-kucing berpemilik dan kucing liar di sekitar Kampung Maja RT08/02 Pegadungan, Kalideres untuk mengobati suaminya dari penyakit asma.

“Memang ada keyakinan dari dia kalau suaminya agak membaik dari penyakit asma setelah memakan daging kucing,” ujar Anggoro.

Namun, saat di kantor polisi, Ketua RT sepakat tidak meneruskan kasus tersebut, terlapor tidak menuntut, dan oleh pihaknya dibuatkan surat pernyataan damai, dan perjanjian agar pelaku tak mengulangi perbuataannya kembali.

“Kami sudah BAP dan pak RT ga nuntut jadi kami buat surat pernyataan damai,” katanya.

Tak ingin hal serupa terjadi lagi, polisi dikutip Antara, juga mengamankan satu ekor kucing dari rumah terduga pelaku yang masih hidup sebagai barang bukti.

Kejadian tersebut menjadi viral saat diunggah di akun media sosial Instagram @cat_lovers_in_the_world dan diunggah ulang akun organisasi perlindungan hewan @nathasatwanusantara.

Menurut informasi pada akun tersebut, seorang wanita kepergok memukul kucing hingga mati untuk direbus. Direktur Operasional Natha Satwa Anisa Ratna membenarkan informasi dari netizen yang mengirimkan video kepadanya.

“Kejadian di Jalan Jambu, Kalideres. Ibu-ibu ini dipergoki warga mukul-mukulin kucing lalu dikumpulin. Akhirnya diinterogasi oleh warga,” kata Anisa.

Namun, kata Anisa, pihaknya masih mencari pengunggah pertama video tersebut, kemudian akan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

“Soalnya yang melapor banyak sekali, jadi susah dipastikan siapa pelapor pertama yang berhubungan langsung sama ibu itu,” ujarnya.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini