Hari Kelima Pencarian Adzra Nabila Libatkan Komunitas Drone

Hari kelima pencarian Adzra
Komandan Regu (Danru) BPBD Kota Bogor Maruli Sinambela. Foto : Istimewa.

BOGOR, Harnas.idHari kelima pencarian Adzra Nabila atau Ara seorang mahasiswi IPB Universty, yang dilaporkan hilang usai terseret arus banjir di Jalan Dadali, Kota Bogor, Jawa Barat BPBD Kota Bogor melibatkan komunitas drone.

Komandan Regu (Danru) BPBD Kota Bogor Maruli Sinambela kepada wartawan menyebut ada tiga tim komunitas drone yang dilibatkan.

“Mudah-mudahan ada titik terang,” ujar Maruli, Sabtu (15/10/2022).

Selain komunitas drone, BPBD juga kembali melakukan penyisiran di dua titik. Pertama awal korban hanyut lalu dengan menyusuri Sungai Ciliwung dengan melibatkan 200 personel gabungan.

“Ada dua titik yang dicurigai, kita buat pembongkaran secara manual, dibantu oleh ekskavator,” ujarnya.

Sementara, untuk di Sungai Ciliwung dilakukan dengan penyelaman. Namun, kata Maruli pencarian belum bisa dilakukan dengan penyelaman, karena debit air yang sangat deras.

Pencarian rencananya akan dilakukan hingga titik terjauh di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan,” paparnya.

Dikabarkan sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan anggota DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil menemui petugas Tim SAR gabungan untuk memberikan dukungan moril dan turut memantau proses pencarian.

Nampak, Atang dan Adit juga memberikan bantuan konsumsi makan siang mewakili DPRD Kota Bogor untuk seluruh petugas dan relawan Tim SAR Gabungan.

Berdasarkan informasi dari tim SAR gabungan, selain penggunaan alat berat untuk mengangkat puing-puing longsor di gorong-gorong di lokasi kejadian, proses pencarian juga diperluas hingga ke Cibinong.

Selain itu, Tim SAR juga sudah berkoordinasi dengan Tim SAR Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Jakarta. Sehingga, diharapkan pantauan terhadap kemungkinan posisi korban bisa dilakukan hingga pintu air Manggarai.

“Terima kasih untuk para petugas dan relawan yang terus berikhtiar tanpa lelah dalam proses pencarian ini. Tadi informasi dari tim SAR bahwa sudah terkoordinasi sampai Jakarta. Jadi mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan,” ucap Atang.

Dalam kesempatan tersebut, Atang dan Adit juga menemui salah satu kerabat dan teman-teman kuliah korban di IPB yang tampak serius mengikuti jalannya proses pencarian.

“Ini adalah musibah yang sangat berat untuk keluarga dan kerabat. Semoga diberikan kesabaran dan kekuatan dalam situasi yang berat ini. Rasa duka mendalam dari kami semua,” ungkapnya.

Atang juga meminta agar Pemkot Bogor melalui Dinas PUPR dan Disperumkin serta Dishub Kota Bogor mendeteksi lokasi rawan bencana arus deras seperti yang terjadi di Jalan Dadali. Sekaligus pemetaaan pohon-pohon yang rawan tumbang agar hal tersebut tidak terulang kembali.

“Selain penanganan tanggap bencana, hal yang juga perlu dilakukan saat ini adalah mengidentifikasi dan mendeteksi saluran air yang rawan bencana arus deras. Termasuk juga memetakan pohon-pohon yang rawan tumbang dan segera dilakukan penanganan. Baik itu penutupan bagian atas saluran air maupun pemangkasan pohon,” tuntasnya. (B. Supriyadi)