Komunitas Masyarakat Transportasi Jelajahi Ujung Kulon: Touring Sekaligus Belajar Konservasi

Rombongan Komunitas Masyarakat Transportasi berfoto bersama di Ujung Kulon, Sabtu (3/5/2025). Foto: Harnas.id
Rombongan Komunitas Masyarakat Transportasi berfoto bersama di Ujung Kulon, Sabtu (3/5/2025). Foto: Harnas.id

Harnas.id, UJUNG KULON – Tidak sekadar menjelajah alam, Komunitas Masyarakat Transportasi menjadikan touring ke Taman Nasional Ujung Kulon sebagai momen penuh makna. Kegiatan yang berlangsung pada 3–4 Mei 2025 ini tak hanya mempererat kebersamaan antaranggota, tetapi juga membuka wawasan tentang pelestarian satwa dan ekosistem hutan lindung.

Rombongan yang terdiri dari belasan pengendara motor berangkat dari Bogor menuju Tanjung Lesung, Banten, sebelum akhirnya menjelajahi kawasan konservasi Ujung Kulon. Kegiatan ini dipimpin oleh F. Budi Prayitno, tokoh senior yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan komunitas dan penggiat budaya berkendara sehat.

Setibanya di gerbang Taman Nasional Ujung Kulon, peserta disambut hangat oleh petugas konservasi. Mereka diberikan pengarahan singkat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan diperkenalkan dengan berbagai satwa khas hutan Ujung Kulon.

“Kami sangat senang bisa memberikan edukasi langsung kepada komunitas. Ujung Kulon bukan hanya tempat wisata alam, tetapi rumah bagi banyak spesies langka seperti Owa Jawa, Banteng, dan tentu saja Badak Jawa,” ujar Puad, salah satu petugas konservasi.

Peserta diajak menelusuri area edukasi, melihat langsung jejak satwa, serta mendengarkan penjelasan mengenai tantangan pelestarian hewan yang kini semakin langka akibat perburuan dan perubahan iklim. Para anggota komunitas pun tampak antusias, bahkan beberapa di antaranya mencatat dan berdiskusi aktif.

“Selama ini kami tahunya Ujung Kulon hanya tempat wisata. Tapi setelah mendapat penjelasan langsung, kami sadar bahwa kawasan ini punya peran besar dalam menjaga keberlangsungan ekosistem,” ujar Kurniawan, salah satu peserta.

Usai kegiatan edukasi, rombongan beristirahat dan menginap di kawasan Tanjung Lesung. Suasana malam yang tenang di tepi pantai menjadi penutup sempurna untuk hari yang penuh petualangan dan pengetahuan.

Kegiatan touring ini menjadi bukti bahwa hobi dan kepedulian terhadap lingkungan bisa berjalan beriringan. Komunitas Masyarakat Transportasi berkomitmen untuk terus menggabungkan kegiatan rekreasi dengan nilai edukasi lingkungan pada perjalanan-perjalanan mereka selanjutnya.

“Petualangan kami bukan hanya soal menempuh jarak, tapi juga menambah wawasan dan kontribusi untuk alam,” tutup Bani yang juga salah satu peserta terkece.

Editor: IJS