Ilustrasi petugas memantau kedatangan penumpang kapal di pelabuhan | HUBLA.DEPHUP.GO.ID

HARNAS.ID –  Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin, Kalimantan Selatan, secara berkelanjutan mengoptimalkan pengamanan dan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi laut. Hal ini kian digencarkan jelang libur Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

“KSOP Kelas III Kotabaru – Batulicin akan membentuk Posko Pengamanan dan Pelayanan Angkutan Laut 2020 dan Tahun Baru 2021,” kata Kepala Kantor KSOP Kelas III Kotabaru – Batulicin Agus Sularto dilansir laman Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kamis (10/12/2020).

Agus mengemukakan hal itu dalam Rapat Posko Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Kotabaru-Batulicin.

Dia menjelaskan, langkah itu ditargetkan dapat menciptakan kelancaran, ketertiban, maupun keamanan pelayaran selama penyelenggaraan masa angkutan laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Pelabuhan Kotabaru-Batulicin.

Lebih lanjut, kata Agus memaparkan, KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin bersama jajaran instansi terkait termasuk TNI dan Polsi juga melakukan kegiatan pengamanan dan keselamatan. Hal ini diimplementasikan melalui pembentukan tim pengamanan dan ketertiban.

Selanjutnya pengamanan akan dilakukan di sejumlah titik yaitu areal terminal penumpang, dermaga penumpang, dan  ruas jalan di sekitar Pelabuhan Kotabaru-Batulicin.

Selain itu, KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin turut berkoordinasi dengan pihak perusahaan pelayaran angkutan penumpang yang beroperasi di Pelabuhan Kotabaru-Batulicin untuk menyiapkan armada kapal yang akan melayani penumpang. Kapal-kapal ini telah melalui uji petik kelayakan yang dilakukan oleh pihak KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin. Kapl yang disiapkan untuk melayani penumpang merupakan milik PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama dan PT ASDP. Sebanyak 15 kapal akan beroperasi selama kegiatan angkutan laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

“Terdiri dari tiga operator yaitu empat kapal dari PT Pelni, lima kapal dari PT ASDP, dan enam kapal dari perusahaan swasta dengan total kapasitas angkut 3.328 penumpang,” ujar Agus.

Agus pun tak memungkiri potensi masalah berkaca dari penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru tahun lalu. Oleh karena itu, Agus mengaku, sejumlah langkah pengendalian disiapkan guna mengantisipasi gangguan ini. Langkah ini antara lain koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Kotabaru –Batulicin, penertiban pedagang asongan dan melarang penjualan di dalam terminal penumpang, menertibkan area parkir, serta menerapkan dan mensosialisaikan protokol kesehatan kepada pengguna jasa.

“Serta menyiapkan masker dan hand sanitizer di posko terpadu, menempatkan petugas pelayanan kesehatan/tenaga medis serta ambulance di area posko terpadu. Termasuk melakukan razia sewaktu waktu terhadap barang barang terlarang bawaan penumpang seperti bahan peledak, senjata api dan tajam serta narkoba,” kata Agus.

Langkah berikutnya yaitu menyiapkan petugas untuk memonitor dan memastikan jumlah penumpang kapal sesuai daftar manifest.

“Dan tidak melebihi kapasitas angkut kapal, sterilisasi dermaga dari yang tidak berkepentingan 1,5 jam sebelum kapal tiba, menyiapkan data dan informasi di posko angkutan laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021,” ujar Agus.

Terakhir, kata Agus menambahkan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat. “Kami juga tidak ragu untuk melakukan penundaan keberangkatan kapal apabila terjadi kondisi cuaca buruk sebelum kapal berangkat, karena keselamatan tetap yang utama.”

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini