Heboh! Mayat di Bogor Hidup Kembali Usai Dinyatakan Meninggal

mayat
US (40) warga Rancabungur, Kabuparten Bogor dilaporkan hidup kembali usai dinyatkan meninggal dunia. Foto : tangkapan layar video.

BOGOR, Harnas.idMayat seorang pria berinsial US (40) warga Rancabungur, Kabupaten Bogor dilaporkan hidup kembali usai dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Fenomena langka itu diketahui saat pihak keluarga yang penasaran membuka peti mati tersebut. Alangkah kagetnya, keluarga mendapati US masih bernafas. Karena melihat US masih hidup, keluarga pun berinisiatif untuk membawanya ke Rumah Sakit agar mendapatkan perawatan medis.

Salah satu perawat Instalasi Gawat Daruat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pengakuan dari Rumah Sakit yang menangani US sejak awal menyatakan meninggal. Hanya saja kemukinan karena pihak keluarganya penasaran, maka dibukalah peti tersebut.

“Saat dibuka petinya, US masih bernafas, lalu mereka mencoba membawanya ke klinik mungkin dikasih oksigen atau apa akhirnya dibawa kesini (RSUD),” bebernya.

Ia juga mengaku tidak tahu mayat hidup kembali ini awalnya ditangani hingga dimasukan ke dalam peti oleh RS mana. Sebab, pihak keluarga pun hanya menerima korban sudah dimasukan ke dalam peti di kediamannya.

“Kita sudah minta untuk surat keterangan dinyatakan meninggal dari RS mana, tapi tidak ada yang ngasih tahu, katanya tidak ada, bilangnya seperti itu,” ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD, Kota Bogor, Ilham Chaidir menegaskan pasien yang disebut berinisial US yang sempat heboh di media sosial karena dikabarkan kembali hidup setelah dinyatakan meninggal dunia dan dimasukan ke dalam peti itu, datang ke RSUD dalam keadaan sadar.

“Bukan (tidak datang menggunakan peti mati). Jadi dia (pasien) ke RSUD itu dalam keadaan penurunan kesadaran. Datang pun sudah sadar. Salah besar (pasien dinyatakan meninggal di RSUD kembali hidup),”katanya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial dengan deskripsi ‘mayat hidup kembali di RSUD Kota Bogor’. Kabar itu pun dengan tegas dinyatakan tidak benar oleh pihak RSUD.

Ilham menegaskan bahwa cerita pasien sebelum dibawa ke RSUD Kota Bogor itu terjadi di luar RSUD Kota Bogor.

Karena kata dia, saat tiba di RSUD Kota Bogor pada 11 November 2022 lalu, pasien datang dalam keadaan sadar meski mengalami penurunan kesadaran.

“Penurunan kesadaran yang disebabkan karena gangguan kekurangan oksigen pada otak, seperti itu lebih kurang,” katanya.

Ketika pasien tiba di IGD RSUD, sesuai SOP dalam menerima dan menangani pasien, petugas rumah sakit langsung melakukan penanganan dengan baik.

Saat ini kata Ilham, pasien sudah masuk ruang rawat inap dalam keadaan membaik dan masih dalam penanganan serta pengawasan intensif.

Mengenai kabar pasien tersebut sempat dinyatakan meninggal, kata Ilham, cerita itu berawal dari hebohnya pihak keluarga dan tetangga pasien di kediamannya di wilayah Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Dari keterangan pihak yang membawa pasien ke RSUD, pasien tersebut sempat dibawa ke klinik 24 jam terlebih dahulu.

“Kata klinik 24 jam itu tidak bisa (ditangani di klinik) harus langsung ke rumah sakit. Di rumah sakit (datang) enggak pakai peti. Seperti pasien biasa, pakai ambulans,” katanya.

Mengenai pasien yang dikabarkan didiagnosa sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke RSUD, pihak keluarga tidak bisa menjelaskan rumah sakit yang mendiagnosanya dan tidak bisa menunjukan surat kematian dari rumah sakit yang mendiagnosa.

“Jadi kami dari RSUD domainnya mengerjakan pasien sesuai SOP aja. diluar itu bukan kewenangan kita, terkait kisah sebelumnya bisa tanya kepada keluarganya langsung,”ujarnya.

Ilham kembali menegaskan bahwa pasien datang ke RSUD dalam keadaan sadar meski mengalami penurunan kesadaran dan ditangani dengan baik di RSUD hingga kondisinya terus membaik.

Penulis : A. Muhammad Tsabit