Petugas medis memeriksa kondisi kesehatan warga yang mengungsi dari kawasan sekitar Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Sleman, D I Yogyakarta, Senin (16/11/2020). ANTARA FOTO | ANDREAS FITRI ATMOKO

HARNAS.ID – Bupati Sleman Sri Purnomo meminta warga Dusun Kalitengah Lor yang mengungsi untuk menghindari dampak peningkatan aktivitas Gunung Merapi bertahan di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, selama masa tanggap darurat bencana.

“Sampai saat ini status aktivitas Merapi belum berubah, masih pada Level III atau Siaga. Jadi, sesuai rekomendasi BPPTKG warga yang berada di radius lima kilometer dari puncak Merapi harus berada di barak pengungsian,” kata Sri Purnomo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (18/12/2020).

Seperti dilansir Antara, Sri menjelaskan, pemerintah daerah (pemda) sudah memperpanjang pemberlakuan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi hingga 31 Desember 2020. Pemda, kata Purnomo menjelaskan, membantu pemenuhan kebutuhan pangan dan kesehatan warga kawasan Merapi yang tinggal di barak pengungsian.

“Pemenuhan kebutuhan pengungsi tersebut telah dianggarkan dalam anggaran tidak terduga yang setiap saat bisa digunakan untuk keperluan penanggulangan bencana,” ujar Purnomo menegaskan.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini