HARNAS.ID – Dunia pendidikan tinggi memiliki peran strategis terkait upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan virus corona baru (COVID-19). Hal ini antara lain dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melalui Covidcademy di Desa Sukarame, Pandeglang, Banten.
“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya sivitas akademika UI untuk mengedukasi segenap lapisan masyarakat mengenal COVID-19. Karena penting bagi semua kalangan, usia tua hingga anak-anak mengetahui tindakan preventif, gejala, dan cara yang tepat ketika menghadapi COVID-19,” kata Ketua Tim Pengmas FMIPA UI Retno Lestari dalam keterangannya, Senin (21/12/2020).
Sebanyak 30 peserta yang merupakan masyarakat pesisir dari usia anak-anak hingga dewasa mengikuti Covidcademy. Perhelatan ini terselenggara atas kerja sama Tim Pengmas FMIPA UI dengan Yayasan Pandu Cendekia serta didukung Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI).
Lebih lanjut, Retno menjelaskan, edukasi pemahaman kepada masyarakat harus dimulai dari pemberian pemahaman seputar COVID-19. Selanjutnya, mengulas soal pencegahan dan gejala pada penderita.
“Semua kalangan masyarakat, usia produktif, lansia, hingga anak-anak penting untuk mengetahui apa yang sedang dunia alami. Oleh sebab itu, tim kami mencoba membantu mengedukasi masyarakat di desa Sukarame untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya untuk menjaga diri dari tertularnya COVID-19,” ujar Retno menegaskan.
Ia menambahkan, tim FMIPA UI tetap menegakkan protokol kesehatan COVID-19. “Setiap peserta yang mengikuti kegiatan Covidcademy juga kami berikan masker, serta dipastikan telah melakukan sanitasi pada kedua tangan dan menjaga jarak selama acara berlangsung,” kata Retno lagi.
Eton, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Sukarame mengungkapkan, kegiatan yang digelar FMIPA UI sangat bermanfaat bagi masyarakat desa. Ia optimistis ke depannya dapat menjadi generator utama edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat pesisir seperti Desa Sukarame.
“Masyarakat di sini sebelumnya tidak begitu memperhatikan namun setelah ikut kegiatan hari ini, kami jadi tahu bagaimana cara cuci tangan yang baik, bisa menjaga kekebalan tubuh lewat minuman tradisional, dan juga jadi tahu kalau harus jaga jarak serta pakai masker kalau keluar rumah,” ujar Eton.
Tim Pengmas FMIPA UI juga mewawancarai beberapa anak-anak mengenai Covidacademy. Mereka memaparkan kegiatan ini menyenangkan karena dapat mengetahui pencegahan virus corona yang dinyanyikan lewat lagu. Sebagai contoh, lagu mencuci tangan dengan baik dan benar.
“Seru bisa kedatangan kakak-kakak dari UI, selain kami belajar cuci tangan yang baik dan benar untuk mencegah Penularan COVID-19, keseruan lainnya didapat dengan cara belajar yang mudah diingat, yaitu dengan lagu. Kemudian, yang tidak kalah menyenangkan kami mendapat hadiah jika bisa menjawab pertanyaan,” kata Aida, salah seorang peserta Covidcademy.
Editor: Aria Triyudha