Harnas.id, Waingapu – Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu, meluncurkan kerjasama dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional 3 Bali – Nusa Tenggara Timur.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pemanduan dan penundaan di perairan Pelabuhan Waingapu.
Penandatanganan kerjasama tersebut berlangsung di kantor KSOP Kelas IV Waingapu pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala KSOP Kelas IV Waingapu, Fadly Afand Djafar, dan General Manager PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Cabang Waingapu Anwar Siregar, menjadi penandatangan acara ini.
Fadly mengungkapkan harapan bahwa kerjasama ini dapat memberikan dampak positif terhadap penerimaan negara, khususnya dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Dengan ditandatanganinya kerjasama ini diharapan ada multiplier effect untuk meningkatkan deviden negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ujar Fadly.
Ia juga menyebut, kerjasama ini diharapkan dapat memperlancar arus pelayanan kapal dan barang di Pelabuhan Waingapu, dengan menekankan keselamatan, keamanan pelayaran, serta perlindungan lingkungan maritim.
Kerjasama ini juga berfokus pada rencana kedatangan kapal pengangkut impor gula kristal mentah dari PT. Muria Sumba Manis, yang diperkirakan membawa sekitar 71.000 ton.
“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat mendukung kelancaran pelayanan kapal, khususnya dalam rangka menyambut rencana kedatangan kapal pengangkut impor gula kristal mentah untuk diolah menjadi gula kristal putih, yakni MV Newsun Lucky dengan pelabuhan asal Thailand yang diestimasikan tiba di Pelabuhan Waingapu pada awal November tahun 2024,” ungkapnya.
Kapal MV Newsun Lucky dari Thailand dijadwalkan tiba di Pelabuhan Waingapu pada awal November 2024. Sementara itu, pada tahap kedua, kapal MV Sunny Fortune dari Brazil akan bersandar di pelabuhan tersebut pada akhir November 2024.
Editor : Edwin S