Wali Kota Bogor Temui Menparekraf, Siapkan Bogor Jadi Kota Sains dan Kreatif 2045

Kota Bogor bersiap menjadi kota kreatif nasional, Wali Kota Dedie Rachim minta dukungan pusat untuk pengembangan SDM dan ekosistem ekonomi kreatif. Foto: Istimewa
Kota Bogor bersiap menjadi kota kreatif nasional, Wali Kota Dedie Rachim minta dukungan pusat untuk pengembangan SDM dan ekosistem ekonomi kreatif. Foto: Istimewa

Harnas.id, JAKARTA – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bertemu langsung dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Dalam pertemuan itu, Dedie memaparkan visi Kota Bogor ke depan sebagai kota sains kreatif yang maju dan berkelanjutan, sesuai arah pembangunan jangka panjang daerah yang tertuang dalam RPJPD 2025–2045.

Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, membahas potensi ekonomi kreatif sebagai motor penggerak baru pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor.

“Kami ingin menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor unggulan dalam mendorong kemajuan daerah. Kota Bogor memiliki potensi besar di 17 subsektor ekonomi kreatif yang perlu mendapat dukungan lebih serius, terutama dari pemerintah pusat,” ujar Dedie.

Menurutnya, jika kebijakan daerah dan pusat selaras, pelaku ekonomi kreatif akan semakin terdorong untuk tumbuh dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian.

Dedie juga memperkenalkan Reka, komunitas pelaku ekonomi kreatif di Kota Bogor yang kini beranggotakan sekitar 400 orang dari berbagai bidang, seperti kuliner, kriya, hingga fashion. Ia menegaskan perlunya kolaborasi antarlembaga, termasuk sektor pendidikan, untuk menyiapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri kreatif.

“Untuk mencetak tenaga ahli di sektor ini, kami berharap dukungan dari kementerian agar lembaga pendidikan bisa membuka jurusan-jurusan yang relevan dengan subsektor ekonomi kreatif,” jelasnya.

Menparekraf Teuku Riefky menyambut positif masukan tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya siap bekerja sama dalam mendukung penguatan ekonomi kreatif di Kota Bogor. Kementerian, kata dia, tengah menyiapkan sejumlah program pemberdayaan masyarakat yang akan melibatkan sektor swasta dan lembaga keuangan.

“Kegiatan ini mencakup pelatihan, peningkatan kapasitas, serta penyediaan narasumber yang berkompeten, agar pelaku ekonomi kreatif dapat naik kelas dan berkembang secara berkelanjutan,” ungkap Riefky.

Kota Bogor, yang dikenal sebagai “Kota Hujan”, kini tengah bersiap memperkuat identitas baru sebagai kota sains kreatif, dengan membangun ekosistem yang mendukung kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, komunitas, dan dunia pendidikan.

Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Kota Bogor siap melangkah lebih jauh dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai fondasi pembangunan masa depan.

Editor: IJS