Mantan Pimpinan KPK M Jasin | IST

HARNAS.ID – Mantan Pimpinan KPK M Jasin membongkar istilah taliban yang sering dibicarakan didalam Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut dia, istilah taliban yang sering didengungkan di lembaga antirasuah justru tak berkaitan dengan agama atau kepercayaan tertentu.

“Taliban itu sebenarnya bahwa orang-orang itu tidak bisa dipengaruhi tidak bisa di remote dari luarlah gampangnya karena dia taat pada peraturan perundangan dan taat pada kode etik,” kata Jasin usai menjalani pemeriksaan di Komnas HAM, Jumat (18/6/2021).

Jasin mencontohkan pegawai KPK yang dianggap taliban itu, tak tergoda dengan tawaran pihak luar saat menjalankan tugas memberantas korupsi.

“Diajak makan di restoran tidak mau, dijemput saat kunjungan di daerah sosialisasi misalnya ngga mau,” terangnya.

“Yang jujur itu disebut Taliban oleh teman-temannya. Sok bersih sok suci itu,” sambungnya.

Jasin menyebut, istilah taliban mulai muncul di KPK sejak dimulainya upaya pelemahan KPK. “Dari uu nya maupun dari pegawai Nya. belum lama tidak ada istilah itu,” kata Jasin.

Jasin menegaskan, KPK bekerja berdasarkan Standar Operating Procedure (SOP), bukan berdasarkan agama tertentu.

“Intinya keruman beragama di KPK itu sudah bagus sekali.Tidak ada yang ekstrim terhadap agama tertentu tidak ada. Nggak toleransi ngga ada itu. Memang didalam kode etiknya didasari religiusitas, integritas tanggungjawab, keadilan kepemimpinan, gitulah,” bebernya.

Yang pasti kata Jasin, istilah taliban muncul justru dari luar KPK, bukan di internal.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini