Founder aplikasi E-Taxaction NG Thesa Adi Purwanto saat soft launching dan simulasi E-Taxaction NG secara daring, Selasa (24/11/2020) | HUMAS KIP UI

HARNAS.ID – Program pendidikan vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) melalui Program Studi Administrasi Perpajakan meluncurkan aplikasi E-Taxaction New Generation (NG). Aplikasi ini berwujud digital menyediakan fitur konsultasi dan ruang belajar pajak gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Pengembangan aplikasi ini bekerja sama dengan Jakarta Cyber Soft, sebuah startup company di bidang teknologi,” kata Founder aplikasi E-Taxaction NG Thesa Adi Purwanto saat soft launching dan simulasi E-Taxaction NG secara daring, Selasa (24/11/2020).

Acara tersebut dihadiri oleh Koordinator Jabatan Fungsional Bidang Kemitraan dan Penyelarasan Perguruan Tinggi Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Agus Susilohadi,  Wakil Direktur Vokasi UI bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Antony Sihombing, Kepala KPP Pratama Depok Sawangan Mamik Soessanto. Pada ajang diskusi dan simulasi aplikasi diisi oleh narasumber di antaranya Ketua Program Studi Administrasi Perpajakan Vokasi UI Arie Widodo yang dipandu oleh Amelita Lusia selaku moderator. Kegiatan peluncuran aplikasi E-Taxaction NG juga diikuti para pelaku UMKM, relawan pajak Vokasi UI, koperasi, dan rekan-rekan media.

Thesa menjelaskan, aplikasi ini pada tahap awal menyediakan dua fitur utama yaitu ruang belajar dan konsultasi pajak gratis. Pada menu ruang belajar, para pengguna dapat memilih topik yang diminati, misalnya materi tentang Pelaporan Pajak UMKM. Lebih lanjut, menurut Thesa, pada fitur konsultasi, wajib pajak akan memperoleh konsultasi gratis serta asistensi pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

Sebelum bertransformasi menyediakan layanan digital, Taxaction adalah sebuah layanan konsultasi pajak gratis secara tatap muka yang rutin dilakukan oleh sivitas akademika Vokasi UI.

Ketua Program Studi Administrasi Perpajakan sekaligus Founder Taxaction Arie Widodo mengatakan, aplikasi ini merupakan pengembangan dari program Taxaction, layanan konsultasi pajak gratis yang telah dilakukan oleh sivitas akademika Vokasi UI sejak 2013.

“Dengan adanya aplikasi E-Taxaction NG, maka kami dapat memberikan pelayanan setiap saat sesuai kebutuhan wajib pajak. Sebelumnya, sejak tahun 2013, kami telah memberikan konsultasi gratis secara door to door ke wajib pajak yang ada di UMKM, perusahaan maupun rekan-rekan profesi dosen di UI. Namun, karena pandemi COVID-19, akhirnya kami berupaya membuka akses tanpa batas, secara mobile melalui aplikasi ini,” kata Arie menjelaskan. 

Dia menambahkan, skema relawan pajak Taxaction Vokasi UI telah memperoleh apresiasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebagai role model relawan pajak 2018. Ia menyebutkan, program Taxaction Vokasi UI telah berhasil melayani 20.384 wajib pajak orang pribadi dan 12 wajib pajak badan. Program Taxaction Vokasi UI juga bekerja sama dengan 844 relawan pajak sejak tahun 2013.

Wakil Direktur Vokasi UI Antony Sihombing menjelaskan, aplikasi ini merupakan salah satu bentuk inovasi Vokasi UI yang manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Inovasi seperti ini merupakan upaya dalam perkawinan massal, sebagai upaya link and match antara keluaran dari pendidikan tinggi vokasi dengan kebutuhan UMKM, dunia usaha dan dunia industri. Diharapkan manfaatnya langsung dapat dirasakan,” kata Antony menjelaskan.

Koordinator Jabatan Fungsional Bidang Kemitraan dan Penyelarasan Perguruan Tinggi Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Agus Susilohadi mengapresiasi terobosan Vokasi UI melalui aplikasi E-Taxaction NG. “Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi mampu melihat peluang inovasi di masa pandemi serta membangun kolaborasi dengan startup Jakarta Cyber Soft sehingga terjadi sinergi antara dunia industri dan dunia kerja dengan institusi pendidikan dalam memberi manfaat kepada masyarakat,” kata Agus. 

Kepala KPP Pratama Depok Sawangan Mamik Soessanto mengungkapkan, generasi milenial menjadi prioritas sehingga upaya digitalisasi akan sangat membantu.

“Tanpa peran serta dari pengusaha dan masyarakat wajib pajak, target pemasukan negara dari pajak tidak akan tercapai. Pajak saat ini menjadi tulang punggung dari penerimaan negara. Saya juga mengapresiasi peran aktif UMKM dalam membayar pajak. Saat ini pajak UMKM hanya 0,5 persen.Jangan sia-siakan kesempatan ini.”

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini