HARNAS.ID-Penanganan stunting atau gagal tumbuh pada anak, tidak hanya dipandang sebagai masalah kesehatan semata, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengajak seluruh elemen untuk ikut berpartisipasi membantu mencegah stunting.
“Upaya penurunan stunting perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen, baik perangkat daerah, instansi vertikal, TP-PKK, maupun masyarakat, untuk menjalankan program dan mengoptimalkan perannya demi mencegah stunting,” ujar Mohammad Idris saat memberi arahan pada kegiatan Kupas Tuntas Stunting bersama PKK Menuju Depok Zero Stunting secara virtual, Kamis (08/07/2021).
Idris mengatakan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kesehatan dan gizi hingga berdampak pada stunting, antara lain faktor lingkungan, yang meliputi sanitasi dan air bersih, pola asuh, pola makan, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Kemudian, faktor genetik, minimnya fasilitas kesehatan, serta pemahaman yang kurang dari orang tua terkait pentingnya gizi yang baik dalam tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Idris menegaskan, Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) dapat terus mengoptimalkan pelayanan Posyandu maupun Kampung Keluarga Berencana (KB). Dikatakannya, kader yang ada di Posyandu dapat mendampingi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, termasuk ibu hamil untuk meningkatkan status gizi bagi anak.
“Masing-masing perangkat daerah punya peranan penting. Semoga ke depannya pelaksanaan dan percepatan program stunting dapat terus berjalan dan mendapat dukungan. Tentunya dengan sinergisitas dan koordinasi yang optimal dari semua elemen di Kota Depok,” tegasnya.
Editor: Sidharta Aria Agung
