KARAWANG, Harnas.id – Tingginya curah hujan yang disertai dengan meluapnya sejumlah anak Sungai Citarum, membuat sebagian besar wilayah Karawang, terendam. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mencatat banjir telah merendam 19.813 unit rumah yang tersebar di 28 titik.
Selain itu, bencana banjir itu juga merendam 20 sarana pendidikan, 34 tempat ibadah dan ribuan hektare areal persawahan.
“Alat berat segera turun untuk membersihkan sampah di Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan. Tujuannya agar air bisa mengalir dengan lancar, sehingga tidak meluap menggenangi rumah-rumah warga,” kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Minggu (5/3/2023).
Ia juga memutuskan untuk menurunkan alat berat setelah mendapat laporan kalau banjir di Desa Rawagempol Kulon itu terjadi akibat aliran sungai yang tersumbat oleh pipa Pertamina yang melintang di atas sungai.
“Kami telah menyampaikan usulan rekomendasi terkait normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi mencegah naiknya volume air di sejumlah anak Sungai Citarum,” katanya.
Ia juga menyampaikan usulan rekomendasi itu disampaikan sebagai bahan masukan perencanaan program Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia melalui Satgas DAS Citarum.
Normalisasi anak Sungai Citarum dinilai perlu dilakukan sebagai bagian dari upaya penanggulangan bencana banjir di sejumlah daerah sekitar Karawang. (PB/*)