UI Luncurkan Produk Kesehatan Berbahan Ekstrak Lebah

Harnas.id, Depok — Universitas Indonesia (UI) kembali membuat inovasi di bidang kesehatan. Kali ini UI meluncurkan Propolisul, yakni produk ekstrak propolis pertama yang didukung pemerintah. Propolisul merupakan hasil kolaborasi strategis antara UI, PT HDI, PT Phytochemindo Reksa, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Peluncuran produk ini berlangsung di Gedung Science Techno Park UI, Kampus UI Depok, Kamis (06/02/202/) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si.; Dekan Fakultas Teknik (FT) UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D.; CEO & Chairman PT HDI, Brandon Chia; dan CEO PT Phytochemindo Reksa, Patrick Kalona.

Propolisul adalah hasil inovasi yang dikembangkan dari penelitian Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng., peneliti dari Fakultas Teknik UI yang telah meneliti propolis lebah tanpa sengat di Sulawesi sejak 2011. Dalam penelitian ini, Dr. Sahlan berhasil mengidentifikasi senyawa bioaktif baru, yakni Sulawesin A dan Sulawesin B, yang terbukti memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan metabolik dan mengatasi stres oksidatif.

Dalam sambutannya, Prof. Hamdi Muluk menyampaikan, “Peluncuran Propolisul adalah wujud nyata kontribusi UI dalam mendorong inovasi berbasis penelitian untuk kepentingan masyarakat luas. Kami sangat bangga hasil penelitian dari peneliti UI dapat dikembangkan menjadi produk komersial yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi komunitas lokal,” ujarnya.

Propolisul diproduksi di fasilitas berstandar farmasi milik PT Phytochemindo Reksa yang telah memperoleh sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP), Halal, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Proses produksi Propolisul mengadopsi teknologi enkapsulasi inovatif yang memastikan stabilitas dan efektivitas kandungan bioaktifnya. Produk ini juga telah melalui serangkaian uji klinis untuk membuktikan manfaatnya dalam mendukung kesehatan metabolik serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Dr. Muhamad Sahlan, peneliti utama Propolisul, menjelaskan, “Penemuan senyawa bioaktif baru dari lebah tanpa sengat Sulawesi membuka peluang besar dalam pengembangan terapi alami berbasis bahan lokal Indonesia. Propolisul menunjukkan bahwa biodiversitas Indonesia memiliki potensi medis yang luar biasa untuk mendukung kesehatan global,” ujar Sahlan kepada awak media saat menghadiri Propolisul.

Selain itu, peluncuran Propolisul memberikan dampak positif pada pemberdayaan peternak lebah di Sulawesi. HDI bekerja sama dengan komunitas peternak lebah lokal melalui pelatihan dan praktik panen berkelanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak serta memastikan keberlanjutan industri perlebahan Indonesia.

Brandon Chia, CEO PT HDI, menyatakan, “Propolisul adalah contoh bagaimana sains, industri, dan komunitas dapat bersinergi untuk menghasilkan solusi kesehatan berkelanjutan. Kami percaya bahwa produk ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan yang luas, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” papar Brandon.

Patrick Kalona, CEO PT Phytochemindo Reksa, menambahkan, “Propolisul adalah inovasi yang menggabungkan keunggulan alam Indonesia dan sains modern. Dengan keberadaan senyawa bioaktif unik, produk ini berpotensi besar mendukung kesehatan metabolik secara signifikan dan membuka peluang baru di pasar global,” jelasnya.

Dengan peluncuran Propolisul, UI kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan inovasi yang tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga berperan dalam peningkatan perekonomian melalui pemberdayaan potensi lokal Indonesia.