Harnas.id, Bogor – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menyoroti paradoks yang terjadi di wilayah mereka. Meski banyak perusahaan berdiri di Desa Cicadas, warga setempat justru mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Selasa, (25/02/2025).
LPM Desa Cicadas, Andi Apandi, menilai kondisi ini diperparah dengan menjamurnya yayasan outsourcing yang dikelola oleh pihak luar, sehingga peluang kerja bagi pemuda lokal semakin terbatas.
“Seharusnya putra daerah yang tampil sebagai penyalur tenaga kerja di wilayah Desa Cicadas. Dengan begitu, para pemuda lokal bisa mendapatkan akses pekerjaan yang lebih baik,” ujar Andi Apandi.
Tak hanya sekadar kritik, LPM Desa Cicadas berencana mengambil langkah konkret. Dalam waktu dekat, Andi Apandi bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Cicadas akan menjalin komunikasi dengan berbagai perusahaan di wilayah tersebut.
“Kami akan berdiskusi dengan pihak perusahaan untuk mencari solusi terbaik agar warga Desa Cicadas mendapatkan prioritas dalam rekrutmen tenaga kerja,” tambahnya.
Upaya ini diharapkan mampu membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi warga lokal dan memastikan manfaat ekonomi dari keberadaan perusahaan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
Fenomena maraknya yayasan outsourcing di Desa Cicadas menunjukkan perlunya regulasi yang lebih berpihak kepada tenaga kerja lokal.
Dengan adanya kebijakan yang jelas, perusahaan diharapkan lebih banyak merekrut warga sekitar daripada mengandalkan tenaga kerja dari luar daerah.
Kehadiran LPM dan Pemdes dalam menangani persoalan ini menjadi angin segar bagi warga Desa Cicadas yang berharap bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah mereka sendiri.