Harnas.id, BOGOR – Kelurahan Nanggewer Mekar bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor mengadakan Sosialisasi Keimigrasian yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Kegiatan yang dihadiri oleh perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai kejahatan transnasional yang kerap merugikan masyarakat.
Kepala Subseksi Intelijen Keimigrasian Kantor Imigrasi Bogor, Rizki Ari Kurniawan Ramadhan, dalam paparannya menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan TPPO dan TPPM.
“Kejahatan ini seringkali melibatkan iming-iming pekerjaan atau perjalanan ke luar negeri dengan cara ilegal. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada dan memastikan bahwa semua prosedur keimigrasian dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Imigrasi siap memberikan pendampingan untuk menghindari jeratan sindikat perdagangan orang maupun penyelundupan manusia,” ujar Rizki.
Selain pemaparan materi, peserta sosialisasi juga diberi contoh kasus serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan di tingkat keluarga maupun lingkungan sekitar. Rizki menambahkan, edukasi ini sangat penting agar masyarakat dapat mengenali berbagai modus operasi sindikat yang semakin beragam.
“Kunci utama untuk mencegah kejahatan ini adalah pengetahuan. Dengan memahami ciri-ciri dan pola perekrutan ilegal, kita bisa mencegah korban baru,” tambahnya.
Lurah Nanggewer Mekar juga memberikan apresiasi kepada Imigrasi Bogor atas dukungannya dalam kegiatan ini. Ia berharap bahwa kegiatan sosialisasi ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan TPPO dan TPPM.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih berdaya, terlindungi, dan menjadi garda terdepan dalam melawan kejahatan perdagangan orang serta penyelundupan manusia,” ujar Lurah Nanggewer Mekar.
Editor: IJS
