Harnas.id, JAKARTA – Televisi Republik Indonesia (TVRI) resmi menjadi pemegang hak siar penuh Piala Dunia 2026 untuk wilayah Indonesia. Kepastian ini diumumkan langsung oleh manajemen TVRI melalui keterangan resmi pada akhir Desember 2025.
Melalui kerja sama dengan FIFA, TVRI akan menayangkan seluruh 104 pertandingan Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Seluruh laga, mulai dari babak penyisihan grup hingga partai final, dapat ditonton gratis oleh masyarakat Indonesia melalui siaran Free-to-Air (FTA).
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, menegaskan bahwa penayangan Piala Dunia 2026 merupakan bagian dari mandat TVRI sebagai lembaga penyiaran publik untuk menghadirkan tayangan berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa biaya tambahan.
“Piala Dunia adalah ajang olahraga global yang harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. TVRI memastikan akses siaran ini terbuka, gratis, dan menjangkau hingga wilayah terluar,” ujar Iman dalam keterangan resminya.
Berbeda dengan sistem siaran berbayar, masyarakat cukup menggunakan antena televisi digital untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2026 melalui TVRI Nasional dan TVRI Sport. TVRI juga menyiapkan berbagai format penayangan, mulai dari siaran langsung, siaran tunda, hingga tayangan ulang.
Turnamen Piala Dunia 2026 sendiri dijadwalkan berlangsung selama 39 hari, dari 11 Juni hingga 19 Juli 2026, dan menjadi edisi pertama dengan format 48 tim peserta.
Selain siaran televisi, TVRI bersama pemerintah membuka peluang nonton bareng (nobar) di ruang publik. Penyelenggaraan nobar tidak dikenakan biaya hak siar tambahan, selama mengikuti ketentuan yang ditetapkan.
Program ini diharapkan tidak hanya memperluas akses tontonan, tetapi juga mendorong aktivitas UMKM dan ekonomi lokal di berbagai daerah selama berlangsungnya Piala Dunia 2026.
Dengan status TVRI sebagai pemegang hak siar resmi, masyarakat Indonesia dipastikan dapat menikmati euforia Piala Dunia 2026 secara luas, legal, dan gratis.
Editor: IJS
