Harnas.id, Kota Bogor – Sebanyak 20 orang, termasuk pengamen dan pengemis, diamankan dalam razia gabungan di Kota Bogor. Razia ini dilakukan setelah viralnya pengakuan seorang wisatawan asal Jepang yang mengaku dipalak oleh pengamen saat berada di dalam angkot.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, menjelaskan bahwa operasi penertiban ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan domestik maupun asing.
“Kami melaksanakan penertiban premanisme, anak jalanan, dan pengamen yang meresahkan wisatawan. Ada 20 orang yang diamankan, yang sebagian besar bekerja sebagai pengamen dan pengemis,” ujar Aji, Minggu (24/11/2024).
Operasi ini dilakukan setelah video seorang turis Jepang viral di media sosial. Dalam video tersebut, turis itu mengaku dipaksa memberikan uang oleh pengamen di angkot. Ia bahkan menyebut Bogor sebagai kota yang menyeramkan dan mengaku tidak ingin kembali.
“Kami menerima laporan dari video TikTok wisatawan asing yang merasa dipaksa memberi uang. Ini jadi perhatian kami untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi wisatawan,” tambah Aji.
Meski lokasi kejadian belum teridentifikasi secara pasti, pihak kepolisian tetap melakukan langkah preventif di seluruh wilayah Kota Bogor untuk memastikan insiden serupa tidak terulang.
Dari hasil razia, seluruh pengamen dan pengemis yang diamankan menjalani tes urine. Hasilnya, 13 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis benzodiazepin (benzo).
“Dari 20 orang yang diamankan, 13 di antaranya positif benzo setelah menjalani tes urine,” kata Aji.
Pengamen yang terbukti positif narkoba kini ditahan di Satres Narkoba Polresta Bogor Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, pengamen dan pengemis yang dinyatakan negatif narkoba diserahkan ke Dinas Sosial Kota Bogor untuk pembinaan.
Razia ini merupakan kerja sama antara Polresta Bogor Kota dengan Pemkot Bogor, melibatkan Satpol PP dan Dinas Sosial. Aji berharap operasi ini dapat mengembalikan citra Kota Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman, khususnya bagi para wisatawan yang ingin menikmati akhir pekan.
“Kami akan terus berupaya menjaga ketertiban dan kenyamanan Kota Bogor agar menjadi kota yang kondusif bagi semua pihak,” pungkas Aji.
Chaerudin