BMKG Bandung: Wilayah Jawa Barat Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hingga Pekan Depan

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu,

Harnas.id, Bandung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung memperingatkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan. Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menyampaikan bahwa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.

Teguh menjelaskan bahwa karakteristik hujan pada masa peralihan musim cenderung tidak merata dan dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat, yang seringkali disertai dengan kilat, petir, dan angin kencang dalam durasi singkat.

“Peralihan musim kemarau ke musim hujan di wilayah Jawa Barat telah mulai terjadi, dan pola hujan pada periode ini cenderung terjadi pada sore hingga malam hari. Hujan yang turun pun sering kali disertai dengan fenomena alam lainnya seperti kilat dan angin kencang,” jelas Teguh saat diwawancarai di Bandung, Jumat (8/11/2024).

Menurut Teguh, tanda-tanda peralihan musim hujan sudah terlihat dengan meningkatnya intensitas hujan di sejumlah wilayah, khususnya pada sore hingga malam hari. Hal ini menjadi ciri khas masa transisi musim yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

“Masyarakat harus lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang dan kilat. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan berdampak langsung pada aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

BMKG juga memperingatkan bahwa dalam satu minggu ke depan, beberapa faktor akan mempengaruhi pembentukan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan ringan hingga lebat di berbagai wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.

Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, serta memperhatikan potensi bencana di sekitar tempat tinggal. “Mengurangi risiko bencana dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti membersihkan saluran air, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan agar tidak terjadi genangan air yang dapat memicu bencana banjir,” tambahnya.

Pihak BMKG Stasiun Bandung juga akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan bersama di tengah peralihan musim ini.

Waspada Cuaca Ekstrem dan Antisipasi Bencana

Masyarakat diminta untuk terus mengikuti perkembangan cuaca melalui saluran resmi BMKG dan tetap waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Keberadaan informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu menjadi kunci penting dalam upaya mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem tersebut.