Jokowi ‘Endorse’ Prabowo di Harlah PPP

Foto: Istimewa

JAKARTA, Harnas.id – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai sikap Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Harlah PPP ke-51 menjadi sinyal bagus sekaligus memperbesar kans bagi Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.

“Ya ini tentu tanda yang baik untuk Pak Prabowo ya. Selama ini Pak Prabowo ingin mendapatkan dukungan Pak Jokowi sebagai presiden. Pak Prabowo paham, presiden itu punya power, kekuasaan untuk bisa menjadikan capres-cawapresnya itu bisa menang,” tutur Ujang dikutip dari Sindonews, Minggu (19/2/2023).

Endorse Jokowi, kata Ujang, menjadi penyemangat untuk Prabowo yang telah mencoba tiga kali bertarung di gelanggang pemilihan presiden (pilpres). “Maka dengan itu Prabowo butuh dukungan dari Pak Jokowi. Nah endorse dari Jokowi itu menjadi suatu yang baik untuk Prabowo,” ucap Ujang.

“Ya saya melihat yang umum saja, wajar saja dalam politik yang dilakukan oleh presiden utk tadi memberikan semangat kepada Pak Prabowo agar bisa menang kontestasi,” tambah Ujang.

Diketahui dalam sambutannya, Jokowi menyebut sosok capres dan cawapres, mulai dari Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto hingga Ketua PSSI terpilih Erick Thohir.

“Yang saya kenal, ada Pak Prabowo. Yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir. Yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno. Yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD. Saya hampir lupa juga ada Mas AHY dan tentu saja ada ketua umum PPP,” kata Jokowi.

Ini bukan pertama kalinya Jokowi memberikan sinyal kepada Prabowo. Dalam peringatan HUT Partai Gerindra pada Senin (6/2/2023) lalu, misalnya. Jokowi secara terang-terangan memberi apresiasi yang cukup tinggi terhadap partai berlambang Garuda itu.  Ditegaskan Jokowi, Gerindra berpotensi jadi partai paling atas dan memiliki elektabilitas tinggi.

“Jika kerja keras dan didongkrak terus, Partai Gerindra potensial jadi yang teratas dan elektabilitas potensial jadi yang tertinggi,” kata Jokowi.

Tak hanya itu saja, Jokowi pun memberikan pujian kepada Prabowo karena telah membantu pemerintahannya selama ini. Beberapa di antaranya terkait agenda penanganan Covid-19 dan memperbaiki ekosistem UMKM.

“Saya juga mengajak Partai Gerindra terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kegotongroyongan, agar mampu menghadapi tantangan,” ungkap Jokowi lagi.

Bak gayung bersambut, sikap terbuka Jokowi itu pun disambut Prabowo yang membalas lontaran pujian terhadap gaya kepemimpinan sang Kepala Negara. Menurut Prabowo, Jokowi sebagai sosok pemimpin yang bisa mengambil keputusan.

Hal itu, kata Prabowo, terlihat saat dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Jokowi dipaksa negara lain dan WHO untuk menerapkan lockdown di Indonesia. Namun Jokowi tak gegabah. Prabowo menyebut Presiden memikirkan rakyat miskin jika lockdown diterapkan. “Itu leadership. Itu kepemimpinan yang hebat. Saya harus akui itu,” kata Prabowo.

Terkait pujian terhadap partainya, Prabowo pun tak sungkan mengakui, jika apresiasi yang diberikan Jokowi itu memberi semangat kader Gerindra menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Bahkan, dalam sambutannya di hari jadi Gerindra ke-15, Prabowo menyebut kepemimpinan Jokowi singkat dan ringkas.

Namun, kata dia, Jokowi memiliki tendangan yang lumayan.“Ciri khas Pak Joko Widodo itu selalu singkat. Ringkas tapi tendangannya lumayan,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyebut pemerintahan Jokowi di periode kedua telah berhasil. Prabowo menganggap cita-cita pemerintahan Jokowi memiliki kesamaan visi dan misi Gerindra. Karena itulah pihaknya mendukung pemerintahan Jokowi, dan membelanya sampai berhasil.

“Saya ingin tegaskan di sini, bahwa setelah saya gabung dengan pemerintah yang dipimpin oleh Pak Joko Widodo, saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita,” kata dia.

Sekedar diketahui, elektabilitas Prabowo Subianto sendiri memang cukup berpeluang dijagokan kembali untuk bertarung di Pemilu 2024. Hal itu bisa dilihat dari hasil survei yang dilakukan lima lembaga survei yakni Indikator Politik, Poltracking, Charta Politika, SMRC dan Litbang Kompas. Dimana dalam rentetan survei itu, nama Prabowo selalu masuk tiga besar Capres unggulan di survei. (PB/*)