Prabowo Unggul Lawan Ganjar dan Anies  

Foto: Istimewa

JAKARTA, Harnas.id – Secara head to head melawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul. Hal dikarenakan elektabilitas Prabowo tinggi.

“Jika terjadi head to head antara Prabowo vs Ganjar, pemilih Jokowi akan terbelah antara Ganjar dan Prabowo. Sementara, pemilih Anies akan bermigrasi ke Prabowo ketimbang Ganjar,” ujar Direktur SPIN Igor Dirgantara, dalam survei terbaru lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) yang dirilis Senin (8/5/2023).

SPIN membeberkan tiga alasan Prabowo keluar sebagai pemenang jika dihadapkan dengan Ganjar atau Anies. Adapun, jika head to head terjadi antara Prabowo dan Anies, mantan Danjen Kopassus tersebut juga akan keluar sebagai pemenang lantaran pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 ditambah dengan pemilih Jokowi dan Ganjar cenderung berpihak pada Prabowo ketimbang Anies.

“Alasan kedua, masyarakat mengapresiasi langkah Prabowo pasca Pilpres 2019 untuk bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi.

Langkah tersebut strategis untuk menghindari polarisasi politik. Itu sebabnya Prabowo sebagai jalan tengah,” ujar Igor.

Di usia yang matang dan berpengalaman, Prabowo juga dianggap bisa memberikan rasa aman dan dianggap paling layak untuk melanjutkan program kepemimpinan Jokowi. “Prabowo punya kinerja juara dan diapresiasi publik, leadership Prabowo juga dinilai lebih apa adanya tanpa banyak pencitraan,” tandas Igor.

Menurut Igor, Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melesat hingga 33,2%, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 17%, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,6%. Tren dukungan terhadap Prabowo terus naik di periode tersebut, sedangkan Ganjar mengalami degradasi, begitu pula Anies.

Direktur SPIN Igor Dirgantara membeberkan sejumlah alasan dan indikator mengapa terjadi kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo dalam rilis survei hari ini. “Kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan minim pencitraan. Bahkan, berdasarkan data Global Firepower Index menyebutkan kekuatan militer Indonesia di masa Menhan Prabowo berada pada peringkat 15 dari 140 negara di dunia pada 2022 dan nomor 1 terkuat di ASEAN,” ujar Igor, Senin (8/5/2023).

Selain itu, kata Igor, adanya dampak dari endorsement Jokowi, baik secara terbuka maupun konkret melalui Musyawarah Rakyat (Musra).

Dukungan bagi Prabowo sebagai Capres 2024 yang paling diminati muncul dalam berbagai Musra yang diprakarsai oleh gabungan relawan Jokowi. “Di Musra XXII Palu, Sulawesi Tengah, Prabowo meraih nominasi tertinggi sebanyak 27,71%, sementara Ganjar 23,59%.

Hal yang sama juga terjadi di Musra Lampung, Sumbar, dan Yogyakarta menempatkan Prabowo selalu unggul atas Ganjar, semakin menguatkan arah endorsement Jokowi memang ke Prabowo,” jelas Igor.

Di samping itu, Prabowo dinilai sebagai sosok yang dekat dengan rakyat. Gaya komunikasi politik Ketum Partai Gerindra tersebut juga dianggap lebih menyentuh kalangan bawah masyarakat.

Alhasil, Prabowo bukan hanya dipersepsikan sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, melainkan juga merakyat.(PB/*)