BOGOR, Harnas.id – Beberapa hari kebelakang cuaca ekstrem tengah melanda wilayah Indonesia, Termasuk Bogor, Jawa Barat hingga menyebakan bencana banjir.
Berkaca pada peristiwa yang dialami Adzra Nabila (20), seorang mahasiswi IPB University yang dilaporkan hanyut terseret arus banjir di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor hingga meninggal dunia menjadi pembelajaran.
Selain membahayakan jiwa, menerjang banjir dengan menggunakan kendaraan roda dua berpotensi mengalami kerusakan.
Meski begitu, motor tak dilarang untuk menerjang banjir. Hanya saja ada tips yang sebaiknya diikuti agar tidak terjadi kerusakan pada motor. Intinya, pengendara roda dua harus memahami batas aman motor melewati banjir.
Dilansir beberapa sumber, berikut tips aman mengendarai motor saat banjir :
- Perhatikan ketinggian
Hal pertama yang wajib diperhatikan ketika ingin motor melewati banjir adalah memperhatikan ketinggian banjir. Jadi ada batas aman ketinggian air bila ingin memaksa motor untuk menerobos banjir. Di atas batas aman, sangat mungkin motor akan mengalami kerusakan bila dipaksa menerjang.
Pastikan ketinggian banjir maksimal berada di seperempat roda. Pada ketinggian air ini, motor masih aman untuk dipaksa melintas. Pasalnya pada ketinggian air di seperempat roda umumnya masih berada di bawah lubang knalpot.
Sedangkan bila ketinggian air melebihi seperempat roda, sebaiknya pengendara motor mengurungkan niatnya. Lebih baik putar balik untu mencari jalan alternatif. Sebab bila dipaksa, kemungkinan motor bisa mengalami mogok di tengah-tengah banjir.
2. Jaga putaran mesin
Tips selanjutnya yang harus dilakukan saat motor melewati banjir yakni menjaga putaran mesin. Hal ini wajib dilakukan agar mesin motor tetap hidup sampai banjir terlewati. Selain itu putaran mesin yang rendah rentan membuat motor mati.
Jadi saat motor melewati banjir wajib menahan putaran gas agar mesin sedikit berteriak. Jangan kurangi gas sampai banjir berhasil dilewati. Menahan putaran mesin juga bermanfaat untuk mencegah air masuk dari lubang knalpot.
Jadi dorongan gas buang akan mencegah air masuk ke mesin. Kalau sampai air masuk ke dalam mesin risikonya fatal. Bisa terjadi water hammer yang bisa menyebabkan setang piston mengalami kebengkokan. Biaya perbaikannya pun tak murah.
3. Motor matic harus jaga momentum
Sedangkan untuk matic, supaya motor melewati banjir caranya juga mirip-mirip. Bedanya pada motor matic, pengendaranya dituntut untuk menjaga momentum agar terus melaju ketika menerobos banjir. Cara ini juga untuk mencegah air masuk ke dalam mesin melalui lubang knalpot.
Jadi saat menerjang banjir, tahan putaran gas agar motor matic terus melaju dengan teriakan mesin yang cukup terdengar. Jangan kurangi putaran mesin agar air tidak masuk ke lubang knalpot.Hal lain yang perlu diperhatikan ketika ingin melewati banjir dengan motor matic adalah memastikan ketinggian air tak sampai boks filter udara. Apalagi kebanyakan motor matic posisi punya posisi boks filter udara yang terbilang rendah.
Pasalnya bila air sampai masuk ke boks filter udara juga bisa membahayakan mesin. Air yang masuk melalui boks filter udara bisa terbawa masuk ke ruang mesin. Air yang masuk melalui boks filter juga bisa membuat motor menjadi brebet sampai membuat motor mati.
Bila memungkinkan, tentu lebih bijaksana kalau pengendara motor memilih jalan alternatif yang lebih aman. Kerusakan akibat motor melewati banjir memang tak selalu susah ditangani, tapi tetap saja akan merepotkan karena jadi mengganggu aktivitas. (B. Supriyadi)