Barang bukti sepeda motor hasil kejahatan terparkir di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (28/12/2020). ANTARA | ANDI FIRDAUS

HARNAS.ID – Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, menyebutkan masih 40 unit kendaraan sepeda motor hasil penyitaan dari para pelaku kriminal perampasan yang belum diambil pemiliknya.

“Masih ada 40 kendaraan lagi yang belum ada pemiliknya. Kami imbau kepada pemilik untuk mengecek ke Polsek Pulogadung dengan membawa bukti kepemilikan,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendy saat penyerahan delapan unit kendaraan sepeda motor hasil rampasan di Mapolsek Pulogadung, Jakarta, Senin (28/12/2020).

Beddy menjelaskan, 40 unit sepeda motor itu disita pihaknya dari salah satu gudang penampungan kawasan pangkalan truk jasa ekspedisi di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020). Kendaraan ini rencananya akan dikirim menuju sejumlah daerah di luar Pulau Jawa untuk dijual.

Mayoritas kendaraan tersebut diketahui “bodong” alias tidak dilengkapi dengan surat-surat izin dari otoritas terkait. Namun sebagian lainnya, kata Beddy, merupakan hasil rampasan dari penagih hutang serta pelaku kejahatan.

“Untuk sisanya ini, kami telah berkoordinasi dengan pemilik dan surat-suratnya kami cek langsung di Samsat Jakarta Timur,” katanya dilansir Antara.

Dalam proses penyitaan barang bukti kejahatan itu, Unit Reskrim Polsek Pulogadung telah menangkap 12 orang yang terlibat langsung dalam kejahatan tersebut.

“Kami juga sedang mencari penadahnya berinisial H yang dilaporkan melarikan diri ke Jambi. Kalau 12 orang ini sedang kita periksa,” katanya.

Sementara itu, delapan pemilik kendaraan hadir  dalam penyerahan delapan unit sepeda motor di halaman Mapolsek Pulogadung. Mereka berasal dari wilayah hukum Bekasi, Jawa Barat dan Jakarta Barat. Semuanya adalah korban perampasan yang dilakukan penagih utang.

“Perampasan motor saya terjadi di Daan Mogot. Dirampas motornya dengan alasan nunggak empat bulan, padahal cuma sebulan doang,” ujar salah satu pemilik kendaraan Jhony (40).

Menurut warga Jakarta Barat itu, peristiwa perampasan motor jenis Honda Vario miliknya tidak disertai dengan kekerasan.

“Semalam ada polisi datang ke rumah. Bilang ke saya motornya ada di Polsek Pulogadung. Tidak kena biaya apapun,” katanya.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini