
Harnas.id, BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus melakukan penanganan menyeluruh terhadap dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa. Kejadian ini diduga berasal dari makanan yang disiapkan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal.
Didampingi Kepala BGN, Dadan Hindayana, Dedie menjenguk para siswa yang dirawat di RSUD Kota Bogor pada Sabtu (10/5/2025) malam, sepulangnya dari Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI di Surabaya.
“Pemkot telah menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), dan seluruh biaya perawatan siswa akan ditanggung penuh oleh pemerintah,” ujar Dedie.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot dan pihak terkait telah melakukan langkah-langkah mitigasi dan penyelidikan menyeluruh, termasuk pemeriksaan laboratorium terhadap sampel muntahan, air minum isi ulang, dan usap dari wadah makanan maupun penjamah makanan.
“Kami ingin memastikan kejadian ini ditangani secara tuntas. Besok, hasil pemeriksaan laboratorium akan keluar dan akan kami bahas bersama BGN,” lanjutnya. Ia menambahkan, saat ini kondisi siswa secara umum sudah membaik, dan jumlah yang dirawat cenderung menurun.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan, kejadian ini menunjukkan perlunya peningkatan pada standar operasional di dapur SPPG, terutama pada proses pemilihan bahan baku, durasi memasak, hingga distribusi makanan.
“Walau dapur ini dikelola secara profesional dan fasilitasnya sudah memenuhi standar BGN, kami tetap akan melakukan penyegaran SOP secara berkala, termasuk pelatihan serta uji organoleptik setiap tiga bulan,” jelas Dadan.
Ia menambahkan, kerja sama dengan BPOM, Dinas Kesehatan, dan profesional di bidang tata boga akan diperkuat demi meningkatkan kualitas serta keamanan makanan bagi siswa.
Dengan komitmen ini, Pemkot Bogor berharap kepercayaan masyarakat terhadap program makanan bergizi di sekolah tetap terjaga, dan para siswa tetap bisa menerima manfaat tanpa rasa khawatir.