HARNAS.ID – Penyebab tenggelamnya Kapal Kargo MV Mentari Crystal yang memuat 137 peti kemas masih diinvestigasi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi, Minggu (15/11/2020), di Dermaga Domestik Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, itu.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong Faruq Hidayat memastikan, pelayanan operasional bongkar muat di Terminal Teluk Lamong tidak terganggu dan masih berjalan lancar. Meski begitgu, ada sejumlah tahap yang dilakukan untuk menormalkan kembali operasional.
“Sesaat setelah kejadian kami langsung melakukan evakuasi terhadap ABK dan peti kemas kapal MV Mentari Crystal. Kami juga melokalisir lokasi dengan memasang Oil Boom di tempat kejadian,” katanya dalam keterangan pers virtual, Senin (16/11/2020).
Selanjutnya, mengatur dan menyesuaikan skema pelayanan penyandaran kapal di TTL untuk memastikan agar tetap normal. Kepala Kantor Kesyahbandaran Kelas Utama Tanjung Perak Capt Sudiono menyatakan, masih fokus untuk memastikan kelancaran pelayanan operasional.
“Terkait penyebab kejadian, kami menerjunkan tim untuk menyelidiki. Fokus kami saat ini bagaimana agar pelayanan logistik tetap lancar dan tidak terganggu,” ujar Capt Sudiono.
Terminal Teluk Lamong telah melakukan penanganan dengan baik sehingga tidak mengganggu kegiatan lainnya. Ketua DPC INSA Surabaya Steven mengapresiasi respon cepat dan kompak dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Pelindo III mengatasi insiden.
“Langkah cepat tersebut membuat kapal lainnya bisa tetap beroperasi,” kata Steven.
Sementara itu, perwakilan pemilik kapal MV Mentari Crystal Antony menyatakan bertanggung jawab atas kejadian itu dan berkomitmen melakukan proses evakuasi kapal miliknya secepatnya. Tujuannya agar tidak terlalu mengganggu aktivitas operasional pelayanan di Terminal Teluk Lamong.
“Kami berupaya secepat mungkin mengevakuasi kapal sehingga tidak mengganggu proses operasional pelayanan yang dilakukan oleh Terminal Teluk Lamong,” ujar Antony.
Editor: Ridwan Maulana